Keberadaan sistem monarki  di Paser menunjukkan bahwa wilayah tersebut telah memiliki struktur pemerintahan dan sosial yang terorganisir sejak abad ke-16. Kerajaan ini juga menjadi cikal bakal dari Kesultanan Pasir yang kemudian berkembang menjadi wilayah administratif modern seperti yang kita kenal sekarang.
Berikutnya adalah "Buen". Dalam bahasa lokal, "buen" berarti "baik" atau "indah". Istilah ini menggambarkan kondisi alam Paser yang subur dan kaya akan sumber daya alam.
Kabupaten ini memiliki kombinasi yang sangat baik dari kondisi alam dan sumber daya alam yang mendukung kehidupan dan perekonomian masyarakatnya. Kesuburan tanah, curah hujan yang tinggi, keberadaan sungai, dan potensi laut menjadikan Paser sebagai salah satu daerah yang sangat produktif di Kalimantan Timur.
Selain dikenal dengan hasil bumi seperti kelapa sawit dan hasil hutan, Paser juga memiliki potensi wisata yang besar. Pantai-pantai yang indah, sungai yang jernih, serta hutan hujan tropis menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Dan yang terakhir, "Kesong" yang mengacu pada jenis kain khas Paser yang terbuat dari serat pohon kapas. Kain kesong memiliki kualitas tinggi dan menjadi salah satu produk unggulan masyarakat Paser.
Proses pembuatan yang masih menggunakan alat-alat sederhana membuat kain ini justru memiliki tekstur yang khas dan lembut. Di atas kainnya terlukis motif beragam, mulai dari motif geometri sederhana hingga motif flora dan fauna yang kompleks. Motif-motif ini biasanya terinspirasi dari alam sekitar dan kehidupan sehari-hari masyarakat Paser.
Secara garis besar, julukan "Paser Buen Kesong" dapat diartikan sebagai "Paser yang Indah dan Kaya akan Kain Kesong". Julukan ini mencerminkan identitas Paser sebagai daerah yang memiliki keindahan alam yang luar biasa, serta warisan budaya yang kaya, khususnya dalam bidang kerajinan tangan.
Paser Penyangga IKN
Meskipun memiliki sejarah yang panjang, Paser terus berkembang mengikuti perkembangan zaman. Dengan potensi alam dan budaya yang dimiliki, Paser memiliki prospek yang cerah untuk menjadi daerah yang maju dan sejahtera.
Oleh sebab itu, di ulang tahun Paser yang ke-65, PJ Gubernur Kaltim, Akmal Malik berharap seluruh elemen Kabupaten Paser memanfaatkan momentum hari jadi ini dengan memperkuat kontribusi dalam pembangunan nasional.
"Selain itu, tingkatkan inovasi dan kreativitas dalam pengelolaan sumber daya daerah, terutama dalam menghadapi era transformasi digital dan tantangan global," pesan pejabat kelahiran Pulau Punjung, Sumatera Barat itu.