Mohon tunggu...
Dhul Ikhsan
Dhul Ikhsan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pribadi

"Confidence is fashion" Follow, coment, and like IG : @sandzarjak See you there.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Tambak 4 in 1, Inovasi Budidaya Perikanan yang Menjanjikan

23 Desember 2024   21:41 Diperbarui: 23 Desember 2024   21:41 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Yang jelas, dengan percontohan pola seperti ini kita tak perlu lagi mengeluarkan biaya pakan. Karena, semua komoditi perikanan diberi pakan oleh gracilaria," jelasnya.

Sebagai ungkapan rasa syukur, Akmal meminta semua pihak dapat berkolaborasi mengembangkan lahan-lahan mangrove serupa. Hal ini dikarenakan inovasi tambak ini dapat diaplikasikan tanpa merusak hutan mangrove.

Dirinya berharap mulai dari OPD pemprov, kepolisian, TNI dan perbankan dapat bekerjasama menyukseskan program yang memiliki keuntuangan ekonomi tersebut. Sehingga, petani nelayan khususnya anak muda bisa berkembang mengelola tambak.

Panen budidaya perikanan bersama pemuda Desa Labangka, Babulu, PPU. Dok. Fatur
Panen budidaya perikanan bersama pemuda Desa Labangka, Babulu, PPU. Dok. Fatur

Selain keuntungan ekonomi, peluang generasi muda untuk berkontribusi dalam pembangunan sektor perikanan cukup besar. Seperti yang telah dibuktikan dalam panen perdana di Desa Labangka, anak-anak muda setempat berhasil mengelola tambak 4 in 1 dengan baik dan menghasilkan produk yang berkualitas.

Hal ini menunjukkan bahwa inovasi dalam bidang perikanan dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di daerah pesisir.

Renanda Hanif Purwanto selaku pengelola Tambak Labangka mengaku bahwa berhasilnya panen perdana ini terdapat peran dan dukungan Pj Gubernur Akmal Malik bersama Pemprov Kaltim.

"Alhamdulillah, panen perdana satu tambak 300 kg kepiting, bandeng 300 kg, udang 70-80 kg. Sedangkan rumput laut target kita 300-400 kg selama empat hingga lima bulan dibudidayakan," jelas Hanif.

Inovasi budidaya perikanan ini merupakan sebuah inovasi yang sangat menjanjikan dalam pengembangan sektor perikanan. Konsep yang tidak hanya meningkatkan produktivitas lahan tambak, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat dan membuka peluang bagi generasi muda.

Keberhasilan panen perdana tambak 4 in 1 di Desa Labangka diharapkan dapat menginspirasi daerah lain untuk menerapkan konsep serupa. Dengan demikian, sektor perikanan Indonesia dapat semakin berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian nasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun