Salah satu upaya pemerintah Kaltim demi menyelesaikan permasalahan stunting ini adalah dengan rehabilitasi bendungan, yang dimaksudkan untuk penyediaan air baku dan irigasi pertanian, khususnya sawah.Dengan kemampuan menyuplai produksi air bersih hingga 10 liter per detik, Bendungan Babulu diharapkan dapat mereduksi masyarakat sekitar yang terindikasi stunting dan kemiskinan ekstrem. Â
Selain memenuhi kebutuhan warga Desa Sumber Sari, bendungan itu juga melayani warga desa lain seperti Rawa Mulia, Babulu Laut, dan Rintik.
Penanaman Pohon Aren di Bendungan Babulu
Pada peresmian rehabilitasi Bendungan Babulu, tampak pula hadir sejumlah kepala OPD Pemprov Kaltim dan Forkopimda PPU. Di kesempatan itu, PJ Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik turut menanam pohon aren di sekitar Bendungan.
Fasilitas penyedia air tersebut memiliki luas sebesar 4 hektare. Menurut hematnya, kawasan seluas itu dapat dimanfaatkan untuk menanam pohon, khususnya pohon aren.
"Pohon aren banyak menyimpan air sehingga cocok ditanam di sekitar bendungan. Lebih dari itu lagi, dalam bendungan juga bisa ditabur benih ikan nila," terang Akmal.
Pria kelahiran 1970 itu juga membayangkan penampakan bendungan kelak ketika dikelilingi oleh pohon bernama latin Arenga Pinnata itu. Dedaunannya akan menaungi kawasan di bawahnya dengan postur batang yang tingginya bisa mencapai 25 meter.
Akar pohon aren yang kuat dapat membantu mencegah erosi tanah, sementara tajuk daunnya yang rimbun dapat menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen. Banyak sekali potensi yang dapat dimanfaatkan.
"Alangkah indahnya kalau pohon aren ditanam mengitari bendungan ini. Nantinya pohon kami serahkan ke BWS IV, sedangkan bendungan kita serahkan ke pemerintah daerah," tutup Akmal.
Di lain pihak, PJ Bupati Penajam Paser Utara  menyambut gembira atas peran aktif Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur memfasilitasi kerjasama operasional Bendungan Babulu bersama PLN. Dengan dukungan dan perhatian yang diberikan menjadi kunci memaksimalkan peran bendungan untuk atasi stunting dan kemiskinan ekstrem di wilayahnya.
"Mudah-mudahan sinergi dan kolaborasi ini akan membuat kita terus bergerak maju," kata Zainal Arifin.