Dengan menjadikan Stadion Utama Kaltim sebagai base camp, klub dengan julukan Pesut Etam ini diharapkan dapat lebih dekat dengan para pendukungnya dan semakin meningkatkan prestasi.
"Kita berharap, Stadion Utama Kaltim di  Palaran ini selain  menjadi Base Camp Borneo FC, juga kita tingkatkan lagi menjadi fasilitas bertaraf internasional untuk peningkatan prestasi olahraga Kaltim," tandas Akmal Malik.
Memiliki homebase sendiri sangat penting bagi sebuah klub sepak bola. Homebase bukan hanya sekadar tempat untuk bertanding, tetapi juga menjadi identitas dan kebanggaan bagi klub dan para pendukungnya.
Dengan memiliki markas yang nyaman dan memadai, para pemain dapat merasa lebih fokus dan termotivasi untuk berlatih dan bertanding. Selain itu, markas klub sepak bola daerah juga dapat menjadi sumber pendapatan bagi klub melalui penjualan tiket, merchandise, dan sponsorship.
Revitalisasi ini mengindikasikan adanya harapan besar terhadap Stadion Utama Kaltim sebagai pusat kegiatan olahraga dan masyarakat. Potensi stadion tidak hanya terbatas pada pertandingan sepak bola Borneo FC, melainkan dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh berbagai pihak. Termasuk dengan melibatkan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) dari dinas dan instansi lain, diharapkan akan tercipta beragam kegiatan olahraga, seni, dan budaya yang dapat menarik minat masyarakat.
Sinergi antara klub profesional seperti Borneo FC dan instansi pemerintah melalui UPTD-nya sangat krusial dalam menghidupkan kembali Stadion Utama Kaltim. Kolaborasi ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas fasilitas stadion, tetapi juga akan memberikan dampak positif bagi perkembangan olahraga di Kalimantan Timur.
Segera setelah ini, Akmal akan  memerintahkan dinas  terkait untuk bersinergi dan berkolaborasi  memanfaatkan Stadion Utama Kaltim Palaran dalam berbagai kegiatan baik skala daerah, nasional maupun internasional.
"Kita harus bersinergi dan berkolaborasi. Tidak ada lagi yang namanya Superman, sebab yang ada hanya super team," tegasnya.
Implikasi dari Perbaikan Stadion Utama Palaran
Rencana perbaikan Stadion Utama Palaran diproyeksikan membawa dampak yang signifikan tidak hanya pada sektor olahraga, tetapi juga pada tata ruang dan perekonomian Kota Samarinda. Salah satu dampak yang paling nyata adalah perpindahan berbagai aktivitas padat dari pusat kota ke kawasan Palaran.
Perpindahan aktivitas padat ke Palaran juga akan berdampak pada sektor-sektor lainnya. Diperkirakan akan terjadi peningkatan permintaan akan berbagai jenis layanan, seperti transportasi umum, akomodasi, dan kuliner di sekitar stadion. Hal ini tentu saja akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.