Mohon tunggu...
Dhul Ikhsan
Dhul Ikhsan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pribadi

"Confidence is fashion" Follow, coment, and like IG : @sandzarjak See you there.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pj Gubernur Kaltim Tekankan Perencanaan yang Baik Berbasis Data Presisi

7 November 2024   21:08 Diperbarui: 7 November 2024   21:27 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Usai menerima Penghargaan Bhumandala untuk Kinerja Simpul Jaringan Informasi Geospasial, Pejabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Akmal Malik menekankan pentingnya data presisi dalam menciptakan kebijakan publik yang berkelanjutan.

"Ketika datanya tidak akurat pasti kebijakannya juga tidak akan akurat. Jadi kuncinya adalah data presisi, data yang akurat," tegasnya.
Provinsi Kaltim mendapat Predikat Rajata pada penganugerahan tersebut. Pj Gubernur sendiri yang menerima penghargaan kedua tertinggi itu secara langsung di Grand Studio Metro TV Jalan Pilar Mas Utama Nomor 1 Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Senin (4/11/2024) kemarin.

"Sumber data yang akurat juga akan sangat menentukan akurasi pengambilan kebijakan para kepala daerah," tambahnya lagi.

Dalam visinya, Direktur Jenderal Otonomi Daerah itu menjelaskan bahwa data lokasi atau posisi suatu objek di permukaan bumi itu senantiasa berubah. Hal ini bisa saja berkaitan dengan perubahan alam ataupun perilaku manusia. Oleh karenanya, perencanaan yang baik tidak mungkin dihasilkan dari menyalin data lama, alias copy-paste.

Pengertian Singkat Geospasial

Geospasial adalah sebuah konsep yang merujuk pada segala sesuatu yang berkaitan dengan lokasi atau posisi suatu objek di permukaan bumi. Sederhananya, geospasial adalah cara kita memahami dan menganalisis dunia di sekitar kita berdasarkan letak geografisnya.

Data geospasial dapat berupa koordinat GPS, citra satelit, peta, dan data geografis lainnya yang berasal dari berbagai sumber seperti drone, satelit, dan perangkat sensor. Pemanfaatan data spasial yang akurat dan terkini, perencana dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai kondisi fisik dan sosial suatu wilayah.

Pemetaan Data Presisi oleh Pemprov Kaltim

Semenjak menjabat sebagai penanggung jawab provinsi Kalimantan Timur pada awal Oktober 2023 lalu, Akmal Malik segera melakukan pemetaan data presisi melalui survei langsung ke desa-desa. Upayanya tersebut untuk mengidentifikasi potensi dan tantangan pembangunan, sehingga dapat merumuskan strategi yang lebih tepat sasaran.

Kabupaten pertama yang menjadi percontohan adalah Penajam Paser Utara (PPU). Kabupaten ini dipilih karena bersentuhan langsung dengan proyek pembangunan ibukota baru bagi Indonesia. Akmal ingin Kemajuan IKN berdampak positif bagi perekonomian dan pembangunan di wilayah sekitarnya, termasuk Penajam Paser Utara..

"Daerah-daerah penyangga harus tumbuh bersama IKN. Karena itu, data yang akurat harus disiapkan sebagai dasar untuk perencanaan pembangunan," sebut Akmal.

Lebih jauh dijelaskan Akmal, proyek percontohan berbasis data desa presisi ini merupakan tindak lanjut dari Peraturan Presiden (Perpres) 39/2019 tentang Satu Data Indonesia. Sebelum adanya SDI, seringkali setiap instansi memiliki data sendiri-sendiri yang formatnya berbeda-beda. SDI bertujuan untuk mengatasi masalah ini dengan menciptakan standar data yang sama dan komprehensif. 

Dengan data presisi akan diketahui jumlah angka stunting, warga miskin, bangunan sekolah kurang layak, rumah tidak layak huni, sanitasi, potensi pertanian dan lain sebagainya. Untuk pengolahan data presisi ini, Pemprov Kaltim menggandeng  Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Universitas Mulawarman (Unmul).

"Kami bekerjasama dengan beberapa perguruan tinggi seperti Institut Pertanian (IPB) dan Universitas Mulawarman  (Unmul) untuk menyiapkan sebuah terobosan baru yaitu data desa presisi. Ini merupakan data berbasis geospasial," jelas Akmal.

Dalam proyek data desa presisi, data-data yang berkaitan dengan desa, seperti data penduduk, kondisi geografis, potensi sumber daya alam, hingga infrastruktur, dikumpulkan, diolah, dan disajikan dalam bentuk yang mudah dipahami dan diakses.

Data yang terstruktur dan terintegrasi memungkinkan pengambil keputusan di tingkat desa untuk membuat keputusan yang lebih cepat, tepat, dan efektif. Selain itu, permasalahan yang dihadapi desa, seperti kemiskinan, infrastruktur yang kurang memadai, atau bencana alam, juga dapat dipetakan secara rinci.

Melalui data geospasial ini, berbagai informasi dari setiap desa dapat diakses dan diketahui secara cepat. Sehingga pengambilan kebijakan dan intervensi pemerintah bisa dilakukan lebih tepat sasaran dan efisien.

"Tinggal kita klik, informasi itu akan muncul," tutup Pj Gubernur Kaltim tersebut.

Singkatnya, proyek data desa presisi adalah upaya untuk memberdayakan desa dengan memanfaatkan teknologi informasi dan data untuk mencapai pembangunan yang lebih berkelanjutan dan berkeadilan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun