Akmal Malik telah melakukan kunjungan ke perusahaan tambang PT. Kideco. Perusahan tambang tersebut dikenal sebagai salah satu penghasil batubara terbesar di Indonesia sehingga memberikan kontribusi yang besar terhadap perekonomian daerah sekitar.Â
Untuk mencapai keberlanjutan dalam operasional perusahaan dan memberikan manfaat bagi masyarakat, Perusahaan ini dikenal memiliki komitmen yang tinggi terhadap tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), serta kemitraan dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah.
Kunjungan yang dilakukan Akmal ke PT. Kideco merupakan kunjungan keempatnya ke perusahaan-perusahaan besar batu bara di Kalimantan Timur. Tiga perusahaan lain yang ia kunjungi adalah PT Indominco Mandiri, PT Multi Harapan Utama (MHU) dan PT Kitadin. PJ Gubernur Kaltim itu melakukan pengawasan terkait pengelolaan tambang batu bara, serta menilai dampak dan manfaatnya bagi masyarakat sekitar.
Dalam kunjungan ke PT. Kideco, PJ Gubernur Akmal Malik menyampaikan pandangannya bahwa pada dasarnya tidak ada yang salah dari hadirnya operasional tambang. Meski Tambang seringkali dipandang sebagai sumber konflik dan kerusakan lingkungan ia menegaskan ada karunia Tuhan di dalamnya, dan kesejahteraan masyarakat sekitar sekiranya dikelola dengan visi yang berkelanjutan.
"Kita tidak bisa menutup atau menghalangi pandangan orang tentang tambang. Tugas kita menyampaikan jika kehadiran tambang itu membawa kesejahteraan bagi masyarakat," katanya saat bertemu warga Desa Samurangau di Samurangau Eco Park, Desa Samurangau, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser, Rabu (9/10/2024).
Sepanjang kunjungannya ke keempat perusahaan tambang batu bara, ia menyaksikan secara umum potensi tambang yang dimiliki Kaltim telah dikelola dengan sangat baik dan terus memberikan manfaat besar bagi masyarakat. Dengan pengelolaan yang tepat, aktivitas pertambangan dapat menjadi motor penggerak pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum yang dibutuhkan masyarakat.
Kehadiran Kideco misalnya di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. Dengan segala kemampuannya mengelola tambang, Kideco hadir dan berkontribusi. Bukan hanya dalam hal pertumbuhan ekonomi dan tenaga kerja, Kideco juga memiliki konsen yang tinggi terhadap upaya penghijauan kembali, penyelamatan lingkungan dan budaya. Dengan pengelolaan yang tepat, aktivitas pertambangan dapat menjadi motor penggerak pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum yang dibutuhkan masyarakat.
PJ Akmal pun memuji, "Jujur, saya terpesona dengan Kideco. Mereka ini mengelola sumber daya tidak terbarukan, menggunakan sumber daya dari energi terbarukan, seperti penggunaan solar cell dan lainnya. Mereka mulai mengurangi penggunaan energi fosil dalam operasi perusahaan."
Pendapatan dari sektor pertambangan dapat digunakan untuk membiayai berbagai program pembangunan, seperti pembangunan sekolah, puskesmas, jalan, dan jaringan listrik. Selain itu, perusahaan tambang yang bertanggung jawab juga memiliki kewajiban untuk melakukan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar. Program CSR ini dapat berupa bantuan pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat.
Namun, untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan pengelolaan tambang yang berkelanjutan dan memperhatikan aspek lingkungan. Perusahaan tambang harus menerapkan teknologi yang ramah lingkungan dan melakukan upaya restorasi lahan pasca tambang. Selain itu, pemerintah juga perlu membuat regulasi yang ketat untuk mengawasi kegiatan pertambangan dan memastikan bahwa perusahaan tambang menjalankan tanggung jawab sosialnya.
Akmal Malik sendiri meyakini sekiranya perusahaan tambang batu bara lainnya pasti sudah banyak melakukan hal positif, tapi  ia menyarankan agar mereka mau belajar ke Kideco untuk hal-hal baik yang sudah dikerjakan. Pj Gubernur itupun menyerahkan bantuan 10 unit rumah layak huni, 10 hektare lahan Program Pangan Untuk Penghijauan juga dari PT Kideco dan 13  sapi untuk masyarakat Program Sapi Komitmen 2024
"Menurut saya ini forum ATM. Amati, tiru dan modifikasi. Yang harus kita lakukan adalah menyampaikan bahwa tambang is oke-oke saja. Yang ada, tambang hadir untuk menyejahterakan masyarakat," imbuh PJ Gubernur Kaltim saat berada di Samurangau Eco Park.
Dengan demikian, potensi konflik dan kerusakan lingkungan akibat aktivitas pertambangan dapat diminimalisir. Sebaliknya, tambang dapat menjadi sumber kesejahteraan bagi masyarakat sekitar dan berkontribusi pada pembangunan nasional. Namun, hal ini hanya dapat terwujud jika semua pihak terkait, baik pemerintah, perusahaan tambang, maupun masyarakat, bekerja sama untuk mengelola sumber daya alam secara bijaksana.
Agar manfaat tambang dapat dirasakan secara merata oleh masyarakat, perlu adanya mekanisme yang transparan dalam pengelolaan pendapatan dari sektor pertambangan. Selain itu, penting juga untuk melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan terkait pengelolaan tambang. Dengan demikian, masyarakat akan merasa memiliki dan ikut bertanggung jawab atas keberlanjutan aktivitas pertambangan di daerahnya.
Pada kesempatan lainnya, Presiden Direktur PT Kideco Jaya Agung M Kurnia Ariawan menyatakan komitmen pihaknya akan terus berkontribusi bagi warga Paser, Kaltim dan Indonesia.
"Kideco ini adalah bagian dari Kabupaten Paser. Tentu kita ikut bertanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat," tegas Kurnia.
Lebih dari itu, Kideco juga akan terus mengedukasi masyarakat, khususnya warga di sekitar operasional tambang, bahwa batu bara merupakan sumber daya alam tidak terbarukan yang suatu hari pasti akan habis. Ini merupakan skenario grand design perusahaan mereka untuk menyiapkan masyarakat sekitar tambang mandiri dan sejahtera berkelanjutan pascatambang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H