Mohon tunggu...
Dhul Ikhsan
Dhul Ikhsan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pribadi

"Confidence is fashion" Follow, coment, and like IG : @sandzarjak See you there.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Spot Terbaik Beraktivitas Paddling di Berau, Kaltim

27 Mei 2024   02:11 Diperbarui: 27 Mei 2024   02:15 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PJ Gubernur Kaltim ber-paddling ria bersama beberapa staf dan warga di spot wisata Berau. (ayu/sul/ky/adv)

Kunjungan kerja PJ Gubernur Akmal Malik ditutup dengan berangkat menuju Pulau Kanjungan. Secara umum, pengunjung yang hendak kesana dapat memulai perjalanan dari Tanjung Redep menuju Biduk-Biduk selama 5 hingga 6 jam sampai ke dermaga. Setelahnya menaiki kapal sekitar 15 menit untuk mencapai pulau.

Dermaga Kanjungan sangat bersih. Pasirnya putih, pantainya jernih dengan air yang kebiru-biruan. Saat mencapai Pulau Kanjungan, pengunjung akan disapa oleh lambaian ratusan nyiur di pantai.

Wisatawan dapat menyaksikan sekelompok lumba-lumba yang tengah bermain di antara Teluk Sumbang dan Teluk Sulaiman jika mau. Sedangkan ikan laut kecil berwarna-warni dapat ditemui di pinggiran pantai Pulau Kanjungan.

Jumat sore itu, Pj Gubernur Akmal Malik juga melanjutkan paddling di laut Pulau Kaniungan.  Keindahan laut Pulau Kaniungan pun tak kalah menawan dibanding Teluk Sumbang dan Labuan Cermin.

Pemasaran Pariwisata Berau

Saat kunjungan kerja PJ Gubernur Akmal Malik di Teluk Sumbang, saran didapat melalui Ronald Lolang. Pemilik dari Lamin Guntur Camping and Playground itu mengusulkan agar digelarnya ajang Wisata berskala nasional, hingga internasional di Kabupaten Berau, Kaltim ini.

Keindahan laut, panorama, kekayaan alam, serta keramahtamahan warganya dapat menjadi aset untuk diperkenalkan melalui event berupa forest run 10k. Dapat juga kegiatan dilakukan dengan lomba lari menyisir hutan Teluk Sumbang. Alasannya, Teluk Sumbang juga masih menyimpan potensi hutan yang lebat.

Namun sebelum itu, Akmal ingin memastikan terlebih dulu kesiapan akomodasi dan dukungan masyarakat setempat.  Tidak perlu bangun hotel, masyarakat cukup menyiapkan guest house yang bersih dan nyaman. Secara umum Akmal mengaku bangga karena warga Teluk Sumbang senantiasa menjaga alam dan investor pariwisata juga peduli terhadap pelestarian lingkungan.

"Kunci pariwisata itu hospitality,  keramahan. Setelah itu, kita juga harus siapkan air, listrik dan internet," sambung Akmal.  

Akmal menceritakan kisahnya setelah tiga hari meninjau langsung sejumlah titik lokasi destinasi di Kecamatan Biduk-Biduk. Ia menemukan masalah utama pengembangan pariwisata di kawasan-kawasan itu adalah listrik.

Salah satu contoh wisata pantai di Kampung Teluk Sumbang. Masyarakat dan pengelola destinasi pariwisata setempat belum mendapat pasokan listrik yang cukup. Pengelola wisata masih menggunakan genset pribadi tanpa kipas angin, apalagi air conditioner (AC). Padahal itu sangat dibutuhkan para wisatawan yang ingin bermalam di sana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun