Mohon tunggu...
Dhul Ikhsan
Dhul Ikhsan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pribadi

"Confidence is fashion" Follow, coment, and like IG : @sandzarjak See you there.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Kondisi Terkini Banjir Mahakam Ulu dan Rencana Pembangunan Early Warning System

19 Mei 2024   01:14 Diperbarui: 19 Mei 2024   01:19 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bantuan dari  APBN terdiri tenda keluarga portable B2022 sebanyak 10 unit, family kit 150 unit, kids ware 150 unit, kadur 150 unit, selimut 150 lembar. Sedangkan Pemprov Kaltim saat ini fokus pada kebutuhan pangan dan listrik, dan mengecek kondisi lapangan secara presisi. Meski demikian, proses pemulihan diakui membuthkan waktu cukup lama, sebab tingkat kerusakan cukup tinggi.

Early Warning System

Musibah yang terjadi di Kabupaten Mahakam Ulu mendapat perhatian serius pemerintah pusat. Siklus tahunan yang menimpa di Mahulu memang terjadi akibat kondisi alam, namun begitu Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri ini menegaskan tidak boleh satu pun warga menderita karena bencana tersebut.

Kejadian yang terus berulang menjadi pengalaman untuk memperkuat koordinasi bersama dengan BPBD Provinsi Kaltim. Bersama-sama, kedua instansi tersebut akan segera menyiapkan sebuah sistem peringatan dini yang disebut dengan early warning system. Fungsi utamanya adalah mendeteksi potensi terjadinya bencana lebih awal.

Kepada para wartawan saat konferensi pers di Hotel Royal Suite Balikpapan, Sabtu (18/5/2024), Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik menjabarkan sistem early warning system ini akan mampu mendeteksi pergerakan air sungai dari Long Apari. Dengan bekerjanya sistem akan menimimalisir potensi aset yang dimiliki daerah.

Selain itu, sistem yang tengah disiapkan ini akan menjadi sistem penangan bencana terpadu untuk Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur. Sifatnya yang terpadu menjadikan early warning ini dapat membantu kabupaten/kota lain di Kaltim mencegah serta menangani kejadian bencana di awal.

"Kita akan menyiapkan sebaik mungkin jalur evakuasi, karena mayoritas warga tinggal di kawasan pinggiran sungai. Karena kita tidak bisa melawan alam," tegas Akmal.

Diakuinya lagi, saat ini masih ada tiga kecamatan yang belum tersentuh bantuan akibat kondisi yang rusak berat. Polda Kaltim akan berinisiatif memberikan bantuan menggunakan helikopter, karena bantuan tidak bisa didistribusikan menggunakan jalur darat dan jalur sungai. 

Sementara Kapolda Kaltim Irjen Pol Nanang Avianto mengatakan sampai saat ini anggota Polres Mahakam Ulu sudah bekerja dan juga sudah mendapat tambahan personel dari Brimob dan Polres Kutai Barat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun