Pernyataan Ahli
Qamal Mustaqim, Chairman Karya Rama Prima diundang menteri Basuki saat kunjungan ke Jakarta International Stadium, Selasa (4/7). Ahli agronomi tersebut menjelaskan beberapa poin terkait rumput JIS yang mengakibatkan tidak sesuai standar federasi. Berikut diantaranya,
Pertama, rumput yang dipakai JIS bukan rumput natural tetapi rumput hybrid dengan jenis Japonica yang ditanam di atas karpet sintesis.Â
Sekedar pengetahuan umum, Japonica sendiri masuk dalam varietas Zoysia. Perbedaannya dengan Matrella adalah dari bentuk daunnya yang kasar dan berbulu. Akan tetapi, Zoysia Japonica tumbuh lebih cepat dan tahan terhadap musim dingin dibandingkan rumput Manila.
Kedua, keterpenuhan air bagi rumput tidak terpenuhi akibat akarnya yang dangkal .Â
Untuk diketahui kembali, jika benar rumput tersebut jenis rumput jepang, Texas A&M University pernah memperkenalkan klon Zoysia Japonica yang bernama Crowne. Jenis ini memiliki toleransi yang tinggi terhadap penggunaan air yang rendah.
Ketiga, stadion JIS yang memiliki atap buka-tutup memiliki kurang paparan sinar matahari.Â
Qamal Mustaqim merujuk pada sisi selatan JIS yang setengahnya terpapar cahaya matahari. Pada jam-jam tertentu seperti dari jam 9 Pagi hingga 2 siang, rumput di bagian tersebut tidak mendapat asupan sinar matahari yang cukup, meski atapnya masih bisa dibuka secara penuh.
Pada dasarnya, Ketua PSSI, Erick Tohir, kembali menegaskan bahwa yang dapat menentukan kesesuaian standar FIFA adalah FIFA itu sendiri. Bukan PSSI. Namun bersama pemerintah pusat, mereka berkeinginan bergerak terlebih dahulu dari asesor FIFA dengan memperbaiki JIS. Salah satunya dengan memperbaiki rumput yang sudah terpasang bersama teknologi hybrid itu.
Di dalam melakukan inspeksi, justru vendor penyedia rumput JIS yaitu Delta Pro dan Lestarindo Soccerfield tidak diikutsertakan di dalam memberi masukan. Padahal pendapat mereka terkait penggunaan teknologi rumput hybrid cukup penting untuk didengarkan.
Setelah inspeksi selesai dilakukan tanpa dengar pendapat vendor rumput JIS, Menteri Basuki langsung mengumumkan telah menyiapkan alternatif solusi pada kendala rumputnya.