Saya yang menyaksikannya di bangku penonton terserang rasa panik dan jijik. Akan tetapi rasa tersebut mereda seiring rasa penasaran dari dialog antara Guy dan June yang jaga-image, dan diselingi adegan romantis.
Film ini telah tayang di Thailand semenjak November lalu. Konsepnya memang beda, setidaknya dari semua film-film Thailand bergenre sama yang pernah saya tonton. Semenjak dari awal kisah sudah disuguhi plot twist. Terus begitu hingga di setiap adegannya. Saya sebagai penonton tidak dapat menebak apa yang akan terjadi selanjutnya, bahkan hingga sampai akhir cerita. Akhirnya, saya biarkan pikiran ini mengalir bersama kisah yang berjalan, tanpa harapan yang muluk-muluk.
Semua rasa, mulai dari lucu, romantis, sedih, kesal, gregetan, aneh, senang, hingga bingung, bercampur aduk menjadi satu selama 2 jam lebih. Tak terasa hingga kisah ini habis, lalu saya mendapati karya sinema komedi-romantis satu ini cocok ditonton oleh kelompok Gen Z yang terkenal mudah mengalami mental-breakdown.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H