Keduanya tergabung dengan organisasi eSports asal Korea Selatan, yaitu T1. Meskipun Xepher dan kawan-kawannya tidak berhasil melaju ke babak semi final dan grand final, kendati begitu, torehannya cukup memuaskan dengan menempati posisi kedelapan.
Tidak hanya sampai di situ, mereka berdua dan timnya, berhak memboyong hadiah sebesar USD 1 juta atau sekitar Rp 14 miliar. Angka yang sangat fantastis dan itu berasal dari hobinya bermain video game, tepatnya Dota 2.
Namun, tidak semua gamer tau bagaimana caranya jadi seorang profesional. Jika kalian seorang gamer dan ingin jadi atlet eSport profesional, kalian bisa mengasah skill di akademi eSport. Akademi menjadi tempat terbaik untuk mengasah skill seorang gamer yang ingin menjadi atlet eSport.
Salah satu akademi eSport yang saat ini sedang mencari calon atlet eSport profesional adalah LEAD (Limitless ESport Academy) by IndiHome. LEAD merupakan akademi eSport dengan konsep athlete enablement, yaitu memberdayakan dan melatih seorang gamer (player) yang semula bermain game sebatas hobi, menjadi profesional player (pro-player) yang bermental atlet.Â
Masyarakat Indonesia yang berusia minimal 16 tahun dapat mendaftar untuk bergabung di akademi eSport tersebut. Gratis, tidak dipungut bayaran apapun. Asalkan WNI dan memiliki KTP ataupun identitas diri lainnya dapat mendaftar dalam perekrutan tersebut.
Akademi eSport ini mengusung semangat berlatih tanpa batas dan berkomitmen untuk mendukung ekosistem eSport tanah air menjadi olahraga yang positif dan menjanjikan. LEAD merupakan kesempatan yang sangat baik bagi para pemain game online tanah air untuk meningkatkan keahliannya dan menjadi atlet eSport profesional yang berprestasi.Â
Kurikulum yang akan diberikan di LEAD berbentuk mentorship dan tidak terbatas pada aspek teknis saja, tetapi juga aspek mentalitas dan akan diajarkan serta dilatih bagaimana cara agar tetap sehat secara fisik.
Para pemain game online tanah air dapat langsung mendaftarkan diri melalui form registrasi yang ada pada laman resmi akademi eSport tersebut. Tahun ini adalah pertamakalinya akademi eSport ini mencari calon-calon atlet eSport profesional untuk dibina dan difasilitasi sampai menjadi atlet eSport profesional yang berkiprah di kancah nasional maupun internasional. Angkatan pertama ini dibuka untuk game League of Legend Wildrift.
Ada tiga tahap yang harus dilalui oleh para gamer setelah mendaftar di LEAD, yaitu tahap kualifikasi, pengembangan dan tahap kelulusan. Pada tahap kualifikasi, gamer yang tersaring akan diseleksi melalui turnamen hingga terpilih 8 tim terbaik atau 40 orang calon atlet eSport. Dan ini bukan akhir dari tahap kualifikasi. Kualifikasi akan berakhir dengan terpilihnya 14 orang calon atlet eSport yang maju ke tahap selanjutnya yaitu tahap pengembangan.
Pada tahap pengembangan, 14 orang calon atlet eSport itu akan mendapat training advance dan akan dilatih sampai ke tahap terakhir, yaitu tahap kelulusan. Pada tahap kelulusan inilah, ke-14 calon atlet eSport terpilih tersebut akan dibagi ke dalam dua tim yang akan bertanding dalam ajang showcase performa di turnamen invitational pada tanggal 16 Januari 2022 mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H