![Dok. Pri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/02/10/whatsapp-image-2019-02-10-at-11-24-37-5c5faafdc112fe3e8a6e5b8a.jpeg?t=o&v=555)
Maka dari itu, selain meningkatkan jumlah kuantitas dan kualitas alat pendeteksi kebencaan, target pemerintah adalah melakukan pemberdayaan masyarakat melalui program Evakuasi Mandiri.Â
Evakuasi Mandiri adalah langkah-langkah peningkatan kapasitas diri pribadi dan keluarga guna menghadapi darurat bencana secara cepat. Pada 9 Februari 2019 kemarin, simulasi Evakuasi Mandiri sudah dilaksanakan di beberapa daerah di Indonesia. Diantaranya : Mentawai, Kota Padang, dan Padang Panjang.
Tak selamanya kita bergantung sepenuhnya kepada teknologi, terutama ketika bencana terjadi. Ada hal yang lebih utama selain dari kehadiran teknologi pendeteksinya, yaitu : kesadaran masyarakat untuk mengantisipasi kejadian bencana guna mengurangi risiko yang nyata.
Selain itu, adalah kesadaran masyarakat untuk menjaga dan memelihara perlengkapan pendeteksi bencana yang telah disiapkan pemerintah.Â
![Dok.Pri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/02/10/whatsapp-image-2019-02-10-at-11-24-39-5c5fa9b5ab12ae3e995ee7f6.jpeg?t=o&v=555)
Selain latar belakang hari pertama disahkannya UU Penanggulangan Bencana di Indonesia, Hari Kesiapsiagaan Bencana ini juga merupakan mandat yang diberikan Presiden RI, Joko Widodo, terkait implementasi mitigasi bencana.