2. Motif ekonomi; sebagai bentuk kesadaran diri yang telah mampu secara ekonomi menerima panggilan ke tanah suci.
3. Motif sosial; sebagai bentuk pencapaian agar mendapatkan pengakuan dari masyarakat.
Basis aksinya adalah dari ketiga motif tersebut. Namun di era teknologi digital, ketiganya dapat dirangkum dalam satu istilah yang gampang disebut dengan : lifestyle.
Digitalisasi Layanan Umroh di Indonesia
Sebutan saya atas maraknya gaya hidup berhaji dan umroh karena ada nilai wisata di sana. Dahulu, masyarakat yang pergi ke Mekkah akan memanfaatkan waktunya dengan mempelajari agama sedalam-dalamnya.
Sedangkan kini, keberangkatan mereka berhaji dan berumroh untuk memenuhi rukunnya saja, dan menikmati spiritualitas kala berdarmawisata. Setelah seluruh rangkuman wisata selesai, mereka lanjut pulang ke peradaban masing-masing.
Ada alasan penting yang mempengaruhi pergeseran wisata religi ini, diantaranya karena akses yang serba cepat dan mudahnya pelayanan.
Konsekuensi atas sebatnya teknologi komunikasi ini juga menghadirkan jasa layanan umroh "bodong", yang mengakibatkan banyaknya korban-korban penipuan. Bukannya mendapatkan berbagai macam manfaat, justru calon jamaah umroh hanya mendapatkan janji-janji kosong.
Hadirnya teknologi digital dalam bentuk platform aplikasi seharusnya mampu meningkatkan rasa aman para calon jamaah, disamping kenyamanan bertransaksi.
Perkembangan Digital Marketplace Umroh Indonesia