Mohon tunggu...
sandys
sandys Mohon Tunggu... Dosen - Sultra Heritage

Arkeolog, Eksplorer, dan Pecinta Alam dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Trip

Danau Hiuka ternyata Pusat Peradaban Prasejarah...

3 Februari 2025   14:41 Diperbarui: 3 Februari 2025   14:41 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekilas Jejak Peradaban di Pegunungan Matarombeo...

Pegunungan Matarombeo memang dikenal sebagai pusatnya situs peradaban prasejarah di Sulawesi bagian tenggara. Namun apabila ditelisik lebih dalam, eksplorasi arkeologi yang dilakukan di Pegunungan Matarombeo sangat terbatas di bagian Utara pegunungan ini. terutama di sepanjang Sungai Lalindu. Sungai ini memang mengalir di sepanjang tebing-tebing karst dan meliuk membelah Pegunungan Matarombeo. Pada tebing-tebing inilah terdapat gua-gua prasejarah yang didalamnya menyimpan artefak, ekofak dan fitur-fitur arkeologi.  Mulai dari Gerabah, Ukiran Terakota, Sisa-Sisa Tulang dan Tengkorak Manusia, Hingga Mural di Dinding-Dinding Gua. 

Ukiran Terakota dari Wiwirano, Utara Matarombeo (Sumber: Sandy Suseno)
Ukiran Terakota dari Wiwirano, Utara Matarombeo (Sumber: Sandy Suseno)
Sisa Kerangka dan Tengkorak Manusia dari Pondoa, Utara Matarombeo (Sumber: Sandy Suseno)
Sisa Kerangka dan Tengkorak Manusia dari Pondoa, Utara Matarombeo (Sumber: Sandy Suseno)
Gambar Gua di Pondoa, Utara Matarombeo (Sumber: Sandy Suseno)
Gambar Gua di Pondoa, Utara Matarombeo (Sumber: Sandy Suseno)

Jejak Peradaban di Danau Hiuka

Kenyataan kawasan Danau Hiuka juga menyimpan sedemikian banyak tinggalan arkeologi berupa artefak, ekofak, dan juga fitur. Hasil ekplorasi kerjasama antara Universitas Halu Oleo dan Naturevolution selama tahun 2024 mendapati 20 gua prasejarah yang didalamnya terdapat tinggalan-tinggalan arkeologi. Selain itu, tanpa disangka-sangka di sekitar Danau Hiuka inipun didapati makam kuno, indikasi agrikultur dan struktur susunan batu. Keterpaduan tinggalan-tinggalan arkeologi yang ditemukan disekitar Danau Hiuka rasanya cukup untuk menegaskan bahwa kawasan Danau Hiuka merupakan salah satu lokasi awal peradaban di Sualwesi Bagaian Tenggara. Hal menakjubkan lainnya yaitu pengungkapan kawasan Danau Hiuka sebagai lokasi yang menyimpan tinggalan arkeologi, belum pernah dilakukan dalam penelitian-penelitian arkeologi sebelumnya. 

Makam di Kawasan Danau Hiuka (Sumber: Sandy Suseno)
Makam di Kawasan Danau Hiuka (Sumber: Sandy Suseno)

Citra Google Earth Kenampakan Indikasi Sistem Agrikultur di Kawasan Danau Hiuka (Sumber: google earth 2024)
Citra Google Earth Kenampakan Indikasi Sistem Agrikultur di Kawasan Danau Hiuka (Sumber: google earth 2024)
Struktur Susunan Batu di Kawasan Danau Hiuka (Sumber: Sandy Suseno)
Struktur Susunan Batu di Kawasan Danau Hiuka (Sumber: Sandy Suseno)
Gerabah Tempayan yang diindikasi sebagai Wadah Penguburan Sekunder di Kawasan Danau Hiuka  (Sumber: Sandy Suseno)
Gerabah Tempayan yang diindikasi sebagai Wadah Penguburan Sekunder di Kawasan Danau Hiuka  (Sumber: Sandy Suseno)

Sisa Kerangka dan Tengkorak Manusia yang berasosiasi dengan tepian gerabah wadah pada salah satu gua di Kawasan Danau Hiuka (Sumber: Sandy Suseno)
Sisa Kerangka dan Tengkorak Manusia yang berasosiasi dengan tepian gerabah wadah pada salah satu gua di Kawasan Danau Hiuka (Sumber: Sandy Suseno)

Sulitnya akses menuju Danau Hiuka merupakan tantangan tersendiri, dengan medan offroad maka diperlukan kendaraan khusus untuk mencapainya. Belum lagi di musim kemarau saat danau terisi air, diperlukan perahu atau kayak untuk mencapai gua-gua prasejarah tersebut. Khususnya untuk sistem agrikultur dan struktur susunan batu akan terendam air danau saat musim kemarau. Namun, hal ini dapat saja menjadi sisi positif yang mana menjauhkan gua-gua prasejarah tersebut dari potensi merusak akibat oknum tidak bertanggung jawab. Sehingga, bukti-bukti peradaban ini dapat bertahan hingga di masa yang akan datang.

Terima Kasih,

atas dukungan Ekspedisi Riset dari Naturevolution dan Universitas Halu Oleo 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun