Alasan lain adalah perilaku hidup hemat. Meskipun transaksi digital sangat ramai, tak sedikit pula masyarakat yang lebih memilih untuk menunda uang untuk kegunaan konsumtif pada masa pandemi. Masyarakat seperti mengalokasikan dana yang mereka miliki untuk digelontorkan pada aktivitas yang memberikan profit finansial seperti berinvestasi.
Investasi dalam era digital telah mengalami perkembangan yang pesat dan telah mewabah dalam setiap bisnis dalam negeri dalam beberapa tahun terakhir. Kemajuan teknologi dan adopsi luas internet telah membuka peluang investasi baru yang menarik dan menguntungkan. Di bawah ini, kita akan mengenal beberapa peluang investasi yang sedang tren dalam dunia digital.
1. Cryptocurrency
Cryptocurrency telah menjadi salah satu aset investasi yang paling populer dan menarik perhatian banyak orang. Bitcoin, Ethereum, dan altcoin lainnya telah mengalami kenaikan harga yang luar biasa dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun nilai cryptocurrency sangat fluktuatif, tetapi potensi keuntungan yang tinggi membuatnya menarik bagi investor yang berani mengambil risiko. Namun, sebelum berinvestasi dalam cryptocurrency, penting untuk melakukan riset menyeluruh dan memahami volatilitas pasar serta risiko yang terkait. cryptocurrency mempunyai banyak manfaat yaitu sebagai alat pembayaran di beberapa restoran, hotel, penerbangan, aplikasi, dan bar.Â
Bahkan, dikutip dari Cointelegraph, ada perguruan tinggi yang juga sudah memberlakukan cryptocurrency. kemudian sebagai alat untuk investasi karena banyak orang yang mendadak kaya karena investasi ini, akan tetapi investasi cryptocurrency adalah investasi high risk.
2. P2P Lending
Peer-to-peer (P2P) lending adalah praktik memberikan pinjaman kepada individu atau bisnis melalui platform online. Konsep ini telah mendapatkan popularitas dalam beberapa tahun terakhir karena memberikan alternatif pinjaman yang lebih mudah dan cepat dibandingkan dengan lembaga keuangan tradisional. Investor dapat menginvestasikan sejumlah uang mereka dalam pinjaman yang berbeda-beda dan mendapatkan keuntungan dari bunga yang dibayarkan oleh peminjam. Namun, perlu diperhatikan bahwa investasi dalam P2P lending memiliki risiko gagal bayar yang perlu diwaspadai.Â
nah untuk Cara kerja P2P lending adalah sebagai berikut :
- Registrasi keanggotaan. Pengguna (lender dan borrower) melakukan registrasi secara online melalui komputer atau smartphone;
- Â Borrower melakukan pengajuan pinjaman;
- Â Platform P2P lending menganalisa dan memilih borrower layak untuk mengajukan pinjaman, termasuk menetapkan tingkat risiko borrower tersebut;
- Â Borrower terpilih akan ditempatkan oleh platform P2P lending dalam marketplace P2P lending secara online beserta dengan informasi komprehensif tentang profil dan risiko borrower tersebut.
- Â Investor P2P lending melakukan analisa dan seleksi atas borrower yang tercantum dalam marketplace P2P lending yang disediakan oleh platform.
- Â Investor P2P lending melakukan pendanaan ke borrower yang dipilih melalui platform P2P lending.
- Â Borrower mengembalikan pinjaman sesuai jadwal pengembalian pinjaman ke platform P2P lending.
- Â Investor P2P lending menerima dana pengembalian pinjaman dari borrower melalui platform.
3. E-commerce
 Perkembangan teknologi dan pertumbuhan e-commerce telah menciptakan peluang investasi yang besar. Investasi dalam perusahaan e-commerce yang mapan atau startup yang menjanjikan dapat memberikan keuntungan yang signifikan. Pertumbuhan penggunaan internet dan perubahan perilaku konsumen yang lebih suka berbelanja secara online memberikan prospek cerah bagi industri ini. Namun, sebelum berinvestasi, penting untuk melakukan analisis menyeluruh terkait kinerja perusahaan, model bisnis, dan persaingan di industri e-commerce. nah alasan kenapa harus analis perusahaan atau startup tempat menanam modal supaya tidak terjadi kerugian investasi.
4. Teknologi Finansial (Fintech)