Di paruh babak kedua, Spanyol kembali mendikte permainan atas Kolombia. Keasyikan menyerang membuat juara Piala Dunia 2010 itu lupa pada menjaga pertahanan.
Kolombia berhasil memanfaatkan kelengahan para penggawa Spanyol dengan mencetak gol pada menit ke-61. Tertinggal satu gol membuat Spanyol makin trengginas dengan menaikkan intensitas serangan.
Untuk membuat nuansa baru di lini serang, pelatih La Furia Roja Luis de La Fuente menurunkan penyerang berpengalaman, Alvaro Morata untuk menggantikan Joselu. Namun, pertahanan Kolombia yang sangat solid tak mampu ditembus Morata dkk.
Spanyol benar-benar dibikin frustrasi hingga peluit panjang dibunyikan. Bagi La Furia Roha ini merupakan pertandingan uji coba jelang mentas di Euro 2024 Jerman. Mereka tergabung di dalam Grup B bersama Kroasia, Italia, dan Albania.
Di sisi lain, Brasil tengah mengalami tren buruk. Selecao menelan kekalahan 3 kali secara beruntun di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona CONMEBOL. Torehan ini menjadi catatan terburuk sepanjang sejarah mereka.
Hal itulah yang kemudian melengserkan pelatih Brasil sebelumnya, Fernando Diniz, untuk kemudian digantikan oleh Dorival Junior.
Di sisi lalin, Inggris, sama sekali belum pernah merasakan kekalahan selama tahun 2023 dengan hasil 8 kemenangan dan dua hasil imbang dari 10 laga yang mereka lakoni.
Terakhir kali The Three Lions mengalami kekalahan terjadi pada ajang Piala Dunia 2022 Qatar saat ditekuk Prancis di babak perempat final dengan skor 1-2.
Sementara itu, Brasil pada tahun 2023 lalu hanya mampu mengamankan 3 kemenangan, 1 hasil imbang, dan 5 kekalahan dari 9 laga yang mereka lalui.
Di samping itu, Selecao juga mencatatkan 3 kekalahan beruntun saat mereka tumbang dari Uruguay, Kolombia, serta Argentina pada ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Conmebol.
Pelatih anyar Dorival Silvestre Junior diharapkan mampu memutuskan torehan minor Brasil hingga membawa mereka kembali ke jalur kemenangan.