Skizofrenia adalah gangguan kesehatan mental yang mana seseorang memiliki penafsiran yang tidak normal terhadap realitas.
Gejala umum skizofrenia pada penderitanya meliputi delusi, halusinasi, dan pemikiran serta perilaku yang sangat kacau. Layaknya bentuk penyakit mental lainnya, skizofrenia dapat sangat mengganggu aktivitas seseorang sehari-hari dan sangat melumpuhkan.
Meskipun baru ditemukan pada tahun 1887, skizofrenia telah memberikan dampak yang jauh lebih besar dalam sejarah kita daripada yang kita ketahui.
Dalam artikel ini, akan diuraikan 21 tokoh-tokoh besar dalam sejarah yang pernah mengidap penyakit skizofrenia:
1. Abraham Lincoln
Presiden Amerika Serikat ke-16 yang sangat dihormati ini menderita depresi parah yang terkadang menimbulkan pemikiran untuk bunuh diri, seperti yang didokumentasikan dalam banyak biografi Carl Sandburg.
2. Virginia Woolf
Novelis berkebangsaan Inggris yang menulis "To the Lighthouse and Orlando" kerap mengalami perubahan suasana hati akibat gangguan bipolar. Kisahnya dibahas dalam "The Dynamics of Creation" oleh Anthony Storr.
3. Lionel Aldridge
Aldridge adalah pemain sepak bola profesional Amerika yang menjadi pemain bertahan di National Football League (NFL) selama 11 musim bersama Green Bay Packers dan San Diego Chargers di tahun 1960-an.
Pada tahun 1970-an, dia menderita skizofrenia dan menjadi tunawisma selama dua setengah tahun. Hingga kematiannya pada tahun 1998, ia memberikan ceramah inspiratif tentang perjuangannya melawan skizofrenia paranoid. Kisahnya banyak ditulis di artikel dan surat kabar.
4. Eugene O'Neill
Penulis drama terkenal, penulis "Long Day's Journey Into Night and Ah, Wilderness!", menderita depresi klinis, seperti yang didokumentasikan dalam "Eugene O'Neill"Â oleh Olivia E. Coolidge.
5. Ludwig van Beethoven
Komposer brilian ini mengalami gangguan bipolar, seperti yang didokumentasikan dalam "The Key to Genius: Manic Depression and the Creative Life" karya D. Jablow Hershman dan Julian Lieb.
6. Gaetano Donizetti
Penyanyi opera terkenal ini menderita gangguan bipolar, seperti yang didokumentasikan dalam "Donizetti and the World Opera in Italy, Paris and Vienna" pada Paruh Pertama Abad Kesembilan Belas oleh Herbert Weinstock.
7. Robert Schumann
"Penyair yang terinspirasi dari penderitaan manusia" ini mengalami gangguan bipolar, seperti yang dibahas dalam "The Dynamics of Creation"Â oleh Anthony Storr."
8. Leo Tolstoy
Penulis "War and Peace", Tolstoy mengungkapkan tingkat penyakit mentalnya sendiri dalam memoarnya, "Confession". Pengalamannya juga dibahas dalam "The Dynamics of Creation" oleh Anthony Storr dan "The Inner World of Mental Illness: A Series of First Person Accounts of What It Was Like" oleh Bert Kaplan.
9. Vaslov Nijinsky
Perjuangan sang penari melawan skizofrenia didokumentasikan dalam otobiografinya, "The Diary of Vaslov Nijinksy."
10. John Keats
Penyakit mental penyair terkenal ini didokumentasikan dalam "The Dynamics of Creation" oleh Anthony Storr dan "The Broken Brain: The Biological Revolution in Psychiatry" oleh Nancy Andreasen, M.D.
11. Tennessee Williams
Penulis drama ini memberikan kisah pribadi tentang perjuangannya melawan depresi klinis dalam memoarnya sendiri. Pengalamannya juga didokumentasikan dalam "Five O'Clock Angel: Letters of Tennessee Williams to Maria St. Just, 1948-1982"; "The Kindness of Strangers: The Life of Tennessee Williams oleh Donald Spoto", dan "Tennessee: Cry of the Heart" oleh Dotson.
12. Vincent Van Gogh
Gangguan bipolar yang dialami artis terkenal ini dibahas di dalam "The Key to Genius: Manic Depression and the Creative Life" oleh D. Jablow Hershman dan Julian Lieb dan Dear Theo, "The Autobiography of Van Gogh".
13. Isaac Newton
Penyakit mental ilmuwan satu ini dibahas dalam "The Dynamics of Creation oleh Anthony Storr" dan "The Key to Genius: Manic Depression and the Creative Life" oleh D. Jablow Hershman dan Julian Lieb.
14. Ernest Hemingway
Depresi yang berujung bunuh diri novelis pemenang Hadiah Pulitzer ini dikaji dalam "True Gen: An Intimate Portrait of Ernest Hemingway by Those Who Knew Him oleh Denis Brian.
15. Sylvia Plath
Penyair dan novelis ini mengakhiri perjuangan seumur hidupnya melawan depresi klinis dengan bunuh diri, seperti yang dilaporkan dalam "A Closer Look at Ariel: A Memory of Sylvia Plath" oleh Nancy HunterSteiner.
16. Michelangelo
Penyakit mental yang dialami salah satu seniman jenius terhebat di dunia pembuat patung David dibahas dalam "The Dynamics of Creation" karya Anthony Storr.
17. Winston Churchill
"Seandainya dia adalah orang yang stabil dan normal, dia tidak akan pernah bisa menginspirasi bangsa ini. Pada tahun 1940, ketika segala rintangan mengadang Inggris, seorang pemimpin yang bijaksana mungkin akan menyimpulkan bahwa kita sudah tamat," tulis Anthony Storr tentang gangguan bipolar Churchill dalam "Churchill's Black Dog, Kafka's Mice, and Other Phenomena of the Human Mind."
18. Vivien Leigh
Bintang "Gone with the Wind" ini menderita penyakit mental, seperti yang didokumentasikan dalam "Vivien Leigh: A Biography" oleh Ann Edwards.
19. Jimmy Piersall
Pemain baseball Boston Red Sox yang menderita gangguan bipolar ini merinci pengalamannya dalam "The Truth Hurts."
20. Patty Duke
Aktris pemenang Academy Award ini menceritakan gangguan bipolar yang dialaminya dalam otobiografinya dan film "TV Call Me Anna and A Brilliant Madness: Living with Manic-Depressive Illness", yang ditulis bersama oleh Gloria Hochman.
21. Charles Dickens
Salah satu penulis terhebat dalam bahasa Inggris menderita depresi klinis, seperti yang didokumentasikan dalam "The Key to Genius: Manic Depression and the Creative Life" oleh D. Jablow Hershman dan Julian Lieb, dan "Charles Dickens: His Tragedy and Triumph" oleh Edgar Johnson.
Referensi: Aliansi Nasional Penyakit Mental www.nami.org
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H