Format baru untuk Liga Champions musim 202/2025 telah disetujui usai dilakukan pemungutan suara oleh Komite Eksekutif UEFA. Kompetisi ini mulai musim depan akan mengalami perubahan peserta, dari yang sebelumnya 32 tim menjadi 36 tim.
Perubahan ini ditempuh oleh UEFA sebagai tanggapan munculnya gagasan Liga Super Eropa yang digagas oleh Real Madrid serta gabungan 12 klub top Eropa lainnya beberapa tahun lalu. Harapannya, dengan model baru ini klub akan lebih banyak mendapatkan pemasukan.
UEFA Champions League menjadi kompetisi tertinggi klub-klub Eropa saat ini. Sepanjang sejarah penyelenggaraan kejuaran ini, Liga Champions selalu menghadirkan cerita baru.
Sederet klub dari liga papan atas Eropa, seperti Spanyol, Inggris, Italia, dan Jerman telah mencatatkan namanya di papan juara.Â
UEFA Champions League bergulir sejak musim 1955-1956, yang sebelum menjadi format seperti sekarang dikenal dengan sebutan Piala Champions.
Pada awalnya, kompetisi ini menggunakan sistem gugur (knock out). Pertandingan dilakukan dua leg, yang mana setiap tim memainkan dua pertandingan, home and away.
Pada gelaran UEFA Champions League edisi 1992-1993, selaku badan tertinggi sepak bola benua biru Eropa, UEFA, mengganti pergantian nama dari awalnya Piala Champions menjadi Liga Champions atau UEFA Champions.
Kemudian, format ikut berganti dengan ditambahkan babak kualifikasi dan penyisihan grup sebelum memasuki fase gugur.
Hingga pada musim 2022/2023 lalu, Manchester City keluar sebagi juara Liga Champions usai mengalahkan Inter Milan pada laga final di Stadion Olimpiade Ataturk, pada Minggu, 11 Juni 2023 dini hari WIB.
Man City sukses menyudahi perlawanan Inter dengan skor tipis 1-0 berkat gol yang dicetak oleh Rodrigo Hernndez pada menit ke-68.
Kemenangan tersebut membuat The Citizens meraih trofi Liga Champions untuk kali pertama dalam sejarah, setelah pada pada dua musim lalu mereka sempat menembus final Liga Champions tapi kalah oleh Chelsea.
Trofi The Big Ears sekaligus melengkapi catatan klub tersebut menjadi treble winners musim lalu. Klub yang berada di bawah asuan Pep Guardiola ini sukses meraih tiga trofi sekaligus pada musim ini, di antaranya Piala FA, Liga Inggris, serta Liga Champions.
Capaian Man City tersebut menyamai prestasi Manchester United. Sebelumnya, tim sekotanya itu lebih dahulu mengukir treble winners pada musim 1998-1999. The Citizens pun kini menjadi tim Inggris kedua yang sukses mencatatkan treble winners.
Bagi pelatih asal Spanyol, itu merupakan capaian treble kedua yang ia rasakan setelah menggenggamnya bersama Barcelona pada musim 2008-2009.
Sementara itu, Real Madrid menjadi klub yang tetap kokoh di posisi teratas sebagai tim peraih trofi Liga Champions terbanyak sepanjang sejarah. El Real tercatat telah mengantongi 14 gelar juara sejak tahun 1956.
Lalu, disusul oleh AC Milan yang menempati urutan kedua sebagai tim dengan gelar juara terbanyak di Liga Champions sebanyak 7 gelar juara. Selanjutnya, ada Liverpool dan Bayern Munchen dengan total masing-masing 6 gelar juara.
Secara lebih lengkap, daftar klub peraih gelar juara Liga Champions terbanyak sejak 1956 hingga 2023, antara lain adalah Barcelona (5 kali), Ajax Amsterdam (4 kali), Benfica, Manchester United dan Inter Milan (2 kali).
Tim yang baru sekali menjadi juara: Celtic, Feyenoord, Nottingham Forest, Aston Villa, Hamburg SV, Steaua Bucarest, Red Star Belgrade, Marseille, serta Chelsea.
Daftar Juara Liga Champions edisi Baru 1992-2023:
Real Madrid (5 kali).
Barcelona (4 kali).
AC Milan (3 kali).
Bayern Munchen (3 kali).
Manchester United, Chelsea, dan Liverpool (2 kali).
Olympique Marseille, Ajax Amsterdam, Juventus, Borussia Dortmund, FC Porto, dan Inter Milan, dan Manchester City, masing-masing raih satu gelar juara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H