Mohon tunggu...
Sandi Novan Wijaya
Sandi Novan Wijaya Mohon Tunggu... Freelancer - Calon Diplomat

Sampaikanlah walau satu ayat.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Saat Tak Tahu Apa Tujuan Hidupmu, Segera Lakukan Ini

24 Januari 2024   14:59 Diperbarui: 25 Januari 2024   21:15 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Orang beribadah lewat bekerja. (sumber: Dok. Pribadi)

Oleh Ustadz Abdul Somad*

Untuk apa kita hidup? Pertanyaan ini terlihat sederhana, tetapi faktanya akal tidak manusia tidak bisa menjawabnya. Maka dari itu, Socrates pernah berkata, "Untuk bisa menjawab mengapa dan untuk apa kita hidup, diperlukan waktu 500 tahun."

Bayangkan, seandainya jawaban dari pertanyaan "Untuk apa kita hidup" hanya bisa ditemukan dengan mengikuti ucapan Socrates tersebut, bahkan usia seorang manusia mana pun saat ini tidak pernah mampu mencapai setengah angka 500. Singkatnya, kita tidak akan pernah menemukan jawabannya dengan hanya mengandalkan akal kita yang terbatas.

Mata kita hanya bisa melihat apa yang ada di sekitar kita sekarang. Kita tidak tahu dengan yang ada di luar sana. Maka, karena mata kita terbatas, itu berarti kita ini manusia yang lemah.

Telinga juga hanya bisa mendengar apa yang dibicarakan sekeliling. Dan, apa saja yang dibicarakan orang di luar sana kita tidak tahu. Itu artinya, kita adalah manusia yang lemah.

Demikian pula dengan akal, kita (akal) tidak bisa mengira akan ke mana diri kita setelah mati. Oleh sebab itu, kita adalah manusia yang lemah.

Karena Allah Maha Tahu, maka Dia kirimkan salah satu makhluk-Nya untuk menjelaskan "Untuk apa kita hidup", sedang berada di mana, dan akan ke mana setelah hidup nanti. Makhluk itu bernama Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam.

Jadi, jawaban Nabi tentang pertanyaan untuk apa kita hidup yaitu, "Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku." (Az-Zariyat: 56).

Bagaimana cara beribadahnya? Jawabannya, "Kami tidak mengutus engkau (Muhammad), melainkan sebagai rahmat bagi seluruh alam." (Al-Anbiya:107).

Seperti apa implementasinya? Al-Qur'an menjawab, "Sungguh, pada (diri) Rasulullah benar-benar ada suri teladan yang baik bagimu,"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun