Terkadang aku sering berpikir; saat bertemu denganmu ketika ada kesempatan, saat mendengar suaramu di telepon, saat engkau mampu kutatap meski dari kejauhan.
Hari ini aku mencintaimu; saat kamu muda dan cantik. Akankah aku masih mencintaimu dengan cinta sehebat ini di masa depan? Di saat mudamu pudar pada pelukan waktu, di saat cantikmu hilang digantikan renta yang akhirnya mendekapmu. Masihkah aku akan mencintaimu dengan cintaku yang hari ini?
Hal ini sering menjadi tamu di benakku; menjelma kekhawatiran-kekhawatiran, bahwa nanti aku tak mampu melakukan itu.
Bahwa pada akhirnya, aku akan mengecewakanmu.
Di masa depan, setelah beberapa masa engkau korbankan hidupmu untuk menemaniku, untuk mencintaiku dengan segenapmu, memilihku untuk menghabiskan sisa umurmu di dunia ini.
Dengan segala kurangku;
kau memilih bertahan dan berjudi dengan kehidupan, bertaruh untuk bahagia bersamaku; mungkin itu dulu yang kau pikirkan.
Aku takut saat memikirkan nanti air matamu jatuh berkali-kali sebab diriku.
Semoga tidak demikian.
Sebab tentangmu adalah sebuah perjalanan panjang.
Bersamamu; aku ingin jatuh cinta berulang-ulang.
Memahamimu dengan segala rumitnya dirimu. Menerimamu dengan segala kurang yang kau miliki.
Tentangmu;
adalah sebuah asa, sebuah cita-cita, sebuah keyakinan yang ingin selalu kujaga.
Semoga bersamaku, engkau tak akan sering mengenyam kecewa.
Semoga bersamamu, aku mampu menjadi seorang yang lebih baik dalam memahami cinta dan aplikasinya.
Semoga tentangmu;
cukup bagiku yang sering merasa kurang:
cukup untukku berhenti melakukan segala pencarian.