Merindumu Tak Sudah-Sudah
Pada suatu hari;
Nyala api di mata kita tak terang lagi, mulai redup sebab lelah dimakan usia.
Baca juga: Usai Kisahku
Aku masih berharap dan berdoa, agar mencintaimu aku masih dapat kuat dan tak melemah. Yang mana getar dada kita mulai pudar katanya;
Yang mana debar dada kita mulai sukar katanya.
Pada semoga, ghuzanah Tuhan yang maha megah, aku masih menabung doa-doa.
Dengan baik hati, dengan rahmat-Nya,
Baca juga: Sial
semoga itu semua turun menjelma hujan, mencintaimu aku tak pernah merasa seluar biasa ini, puan.
Baca juga: Puisi: Cerita Harapanmu
Dengan baik hati, dengan kasih-Nya,
semoga itu semua luruh menjelma penghidupan, memilikimu aku tak pernah merasa seberharga ini, puan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!