Kita benar-benar tak ditakdirkan bersama;
Aku harap surat-suratku masih mampu menjangkaumu.
Agar dapat kau baca;
Tentang mencekamnya rindu.
Tentang menyedihkannya sepi.
Dan tentang hampanya hidupku tanpamu.
Pada akhirnya;
Akalku mati pada tatapan matamu.
Sekuat apa pun aku mendukungnya;
Membayangkan kehilanganmu adalah hal yang paling mengerikan bagiku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!