Mohon tunggu...
Sandi Novan Wijaya
Sandi Novan Wijaya Mohon Tunggu... Freelancer - Calon Diplomat

Sampaikanlah walau satu ayat.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Cinta yang Kekal Abadi

18 Juni 2023   18:49 Diperbarui: 4 Januari 2024   17:58 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh Ustadz Ahmad Zainuddin, Lc.

Cinta yang ditujukan karena Allah adalah kekal dan abadi. Adapun cinta yang bertujuan dunia semata, demi suatu kepentingan dan nafsu, cinta akan lenyap hanya sampai ketika di penghujung sakaratul maut kita. Sementara di akhirat, seseorang akan saling mencampakkan satu sama lain.

Rasulullah juga telah mengingatkan akan kemuliaan cinta yang didasari ketakwaan kepada-Nya, "Dan seorang hamba yang mencintai karena Allah, hamba tersebut (pasti) akan bersama kembali apa yang dicintainya itu di hari kiamat.

Sebaliknya yang terjadi, pencinta Fir'aun akan berbaris di belakang Fir'aun. Pencinta Namrud akan berbaris di belakang Namrud. Pencinta Abu Lahab dan Abu Jahal akan berbaris di belakang Abu Lahab dan Abu Jahal.

Maka dalam memilih idola, inilah urusan yang akan sampai di padang mahsyar. Namun, apabila cinta kita berikan kepada orang-orang yang beriman, kita akan dikumpulkan bersama mereka.

(lihat Syarh Hadits Ikhtishom al-Mala' al-A'la, juz I, hlm 55).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Seni Jatuh Cinta

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun