Lindap
Semerbak harum bunga telah gugur pada muka kakimu; layu mereka.
Lindap;
menghilang perlahan
melebur bersama debu, bersama cahaya, bersama kenangan yang ingin benar-benar dilupa.
Pagi menjelma rumah duka; di mana harapan telah hilang
padahal harusnya adalah mekar bunga, wangi embun, dan guratan cahaya yang pulang;
tapi hanya kepatahan yang kutemukan pada wajah langit. merapal wajahmu yang lindap digerus waktu.
Dari palung yang manakah bisikan itu datang; dahulu kala, ketika kita bukanlah siapa-siapa. Dari palung yang manakah ingin itu tumbuh; awal mula, ketika kita saling meraba ingin tahu. Tentang arti jumpa, rasa (yang tumbuh), lalu ingin saling menjaga.
yang pada akhirnya;