kita dibawa pada hilir paling rendah dari sebuah kisah cinta; perpisahan.
Bahkan kita lindap sebelum sempat benar-benar mekar dalam kebersamaan.
Pintu itu masih selalu kuketuk; rapat terkunci
padahal ruang di dalamnya adalah milikku.
Aku terusir, terbuang jauh dari sana
sebab cahaya di dalamnya mulai lindap; kau kata aku tak mampu menjaganya.
padahal kau tahu;
aku hampir mati menahan duka-lara atas cahaya yang kujaga. engkau lindap dalam mencinta;
pulang pada peluk yang lain
di ruang itu, yang pintunya kini masih kuketuk jua.
Aku yang akhirnya pergi atas ketidakmampuanmu; diriku lindap dan mati dari dadamu.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!