Seminar Permuseuman: Museum Ketransmigrasian Lampung

Jumat 8 Oktober 2024, Museum Ketransmigrasian Lampung mengadakan seminar dengan nama "Seminar Permuseuman". Acara Seminar Permuseuman ini resmi dibuka oleh Kepala Museum Ketransmigrasian Lampung, yaitu Ibuk Hana Kurnianti S.E . Tujuan dilakukannya Seminar Permuseuman ini adalah untuk kembali menguatkan pengetahuan tentang Transmigrasi yang dilakukan di Indonesia khususnya di Lampung. 

Sedikit mengulik sejarah dari Transmigrasi itu sendiri, Transmigrasi dilakukan pada masa kolonial Belanda disaat terjadinya tuntutan oleh pengamat-pengamat politik belanda yang telah menguras banyak kekayaan dari Indonesia, jadi pada tahun 1905 belanda menjalankan Politik Etis yang bertujuan untuk melakukan "balas budi" kepada Indonesia.Transmigrasi merupakan salah satu program dari politik Etis yang dilakukan oleh Belanda.

Kolonisasi adalah sebutan untuk program Transmigrasi Pertama di Indonesia pada zaman Belanda. Selanjutnya Transmigrasi kembali dilanjutkan ketika zaman penjajahan Jepang di tahun 1942-1945 dengan sebutan "Kokuminggakari". Dan barulah disebut Transmigrasi pada tahun 1945 di masa kemerdekaan Indonesia.Kembali ke Seminar Permuseuman, seminar ini dilakukan sebanyak 4 tahap seminar dan dengan 4 tema yang berbeda.berikut jadwal beserta temanya,:

1. "Bentuk Adaptasi Masyarakat Transmigrasi" Jumat,18 Oktober. Pemateri: Diana Lisa, dan Dr. Purwanto Putra S.Hum, M.Hum.

2. "Kolonisasi Sukadana-Metro" Senin, 21 Oktober. Pemateri: Dr. Ahmad Muzzaki M.Pd.I, dan Kian Amboro S.Pd. M.Pd.

3. "KOKUMINGGAKARI Kolonisasi Zaman Jepang" Jumat, 25 Oktober. Pemateri: Lekat Dulah Adi Putra, dan Drs. Setio Widodo MM.

4. "Alat Tukar Untuk Keberlangsungan Hidup Masyarakat Kolonisasi-Transmigrasi" Senin 28 Oktober. Pemateri: 

Acara ini dihadiri sebanyak kurang lebih 100 orang dari berbagai universitas di Lampung seperti UIN RADEN INTAN LAMPUNG, UNILA, ITERA, UMPRI, dan lain-lain pada setiap seminar dilakukan.