Di setiap pembuatan atau proses produksi suatu barang, pasti diperlukan bahan baku dan bahan penolong. Bahan baku yang digunakan PT Ransum Nusantara pada pembuatan MRE, diantaranya adalah beras, ayam, sayur, tahu, jeruk, dan bumbu pelengkap lainnya. Sedangkan, bahan penolong yang digunakan PT RN adalah alat makan dan tissue di dalam masing-masing paket.
Perhitungan harga pokok produksi dapat dilakukan dengan beberapa metode, salah satunya dengan metode full costing. Metode ini memperhitungkan semua unsur biaya produksi yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead. Berdasarkan uraian biaya-biaya yang terjadi dalam pembuatan produk ransum selama satu periode produksi, berikut perhitungan harga pokok produksi dengan menggunakan metode full costing.
Harga jual mencerminkan kualitas suatu produk, sehingga perusahaan perlu melakukan yang namanya penetapan harga. PT RN ingin menjual produk ransum berupa paketan (bukan satuan) dengan rinci isiannya adalah makanan pembuka, makanan utama, makanan penutup, dan snack. Perusahaan menetapkan untuk 1 paket terdiri dari 5 jenis makanan. Sesuai dengan perhitungan dari modal bahan baku dan total harga pokok produksi, kami menetapkan untuk 1 paket ransum dihargai senilai Rp 100.000,-. Kami menetapkan harga rendah dengan menyesuaikan target pasar yang sudah dilakukan riset awal terlebih dahulu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI