Mohon tunggu...
Kurnia Sandy
Kurnia Sandy Mohon Tunggu... Human Resources - Student of Universitas Indonesia

Majoring Business Administration Class of 2020

Selanjutnya

Tutup

Money

Ransum, Alternatif Pangan Bergizi Seimbang

27 Desember 2019   13:57 Diperbarui: 27 Desember 2019   15:59 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Aktivitas atau kegiatan di luar ruangan atau outdoor saat ini sedang diminati masyarakat, terutama di kalangan anak muda, dimana mereka terkadang merasakan kejenuhan akan kegiatan sehari-hari nya yang terus menatap layar handphone maupun laptop. Kegiatan outdoor mengajak masyarakat untuk menyatu dengan alam dan melakukan beberapa aktivitas yang mengarah pada terwujudnya perubahan perilaku terhadap lingkungan melalui tahap-tahap penyadaran, pengertian, perhatian, tanggung jawab dan aksi atau tingkah laku.

Aktivitas outdoor pastinya memerlukan tenaga yang kuat dan perlengkapan makanan yang mudah diolah atau siap saji, terutama aktivitas yang melibatkan beberapa hari atau menginap. Contoh, seperti kegiatan pendakian gunung, outbound, berlayar, piknik atau berkebun, camping, dan bersepeda atau mountain bikes.

Aktivitas tersebut membakar kalori yang ada di dalam tubuh. Jika asupan kita tidak dipersiapkan secara benar dari segi porsi dan gizi nya, tubuh tidak akan kuat untuk melakukan aktivitas berat seperti itu. Beberapa dampak yang dapat terjadi yaitu dampak pada metabolic, efek jangka pendek Hipoglemik atau kurang darah, efek jangka panjang ialah kolaps (pingsan) karena otak yang terlalu banyak keton, dan tekanan jantung yang menyebabkan gagal jantung dan kematian.

Terkadang, masyarakat menafsirkan makanan siap saji adalah makanan instan. Makanan instan ini contohnya seperti Mie Instan. Mie instan saat ini masih merupakan salah satu makanan favorit yang sering dibawa saat berkegiatan outdoor. Alasannya adalah mie instan dapat di packing dengan praktis dan mudah diolah di lapangan. Namun kenyataannya, mie instan yang menarik cairan dalam tubuh akan membuat tubuh lebih mudah haus dan selalu ingin minum. Padahal, selama berkegiatan outdoor kita seringkali menghemat persediaan air minum.

Dari permasalahan diatas, kami, PT Ransum Nusantara, berinovasi untuk menciptakan makanan siap saji yang mengandung banyak gizi serta minuman berenergi. Produk ini merupakan produk Meals Ready to Eat (MRE). Kami mempunyai misi untuk pembuatan produksi MRE ini dalam satuan dan paketan makanan siap saji yang terdiri dari makanan utama, makanan pendamping, biscuit, minuman instan dan berenergi, dan makanan penutup. MRE menghasilkan makanan dalam kemasan kecil, praktis, dan tahan lama, namun tetap bernutrisi untuk stamina. Diharapkan produk ini akan dikenal sebagai makanan siap saji yang bergizi untuk kegiatan outdoor, serta pada emergency situation (keadaan darurat) seperti korban bencana alam yang sedang mengungsi.

Terinspirasi dari Ransum, makanan pra-saji atau makanan kaleng yang mudah disiapkan dan dimakan, dan biasanya dibawa oleh pasukan militer di medan perang. Mereka dibedakan dari makanan biasa, karena dirancang untuk persiapan cepat di lapangan, menggunakan kaleng, pra-masak atau beku kering, bubuk minuman, dan makanan konsentrat berbentuk batang, serta dengan umur simpan jangka panjang.

Produk PT Ransum Nusantara akan mengambil contoh dari beberapa negara dengan menghasilkan makanan siap saji dengan ukuran kecil, mudah dibawa dan tidak berat, namun tahan lama dan berenergi. Kami akan bekerjasama dengan PT Jangkar Nusantara Megah (JNM) sebagai supplier utama. PT JNM sudah tercatat sebagai perusahaan yang menyediakan ransum bagi personel TNI.

Ransum Nusantara melakukan beberapa hal riset untuk memastikan penjualan produk ini akan berjalan dengan lancar dan sesuai dengan ketentuan yang ada. Dari segi segmentasi, PT RN menggunakan Segmentasi Demografi, dimana dapat membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan variabel umur, besar kecilnya keluarga, siklus kehidupan, gender, penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, generasi, kebangsaan dan status sosial. Dan, Segmentasi Perilaku, tingkat penggunaannya situasional; status kesetiaan tinggi terhadap produk; manfaat yang didapat pastinya mudah dan cepat; dan waktu tertentu untuk outdoor activity dan emergency situation.

PT RN bekerjasama dengan bidang social untuk membantu para korban bencana alam dalam pembagian stok makanan, sebagai perantara bagian bantuan. Perusahaan bidang social ini contohnya seperti Greeneration Indonesia, Kitabisa.com, dan Aksi Cepat Tanggap (ACT). PT RN juga melakukan omnichannel, dengan melakukan online selling dan bekerjasama dengan store produk outdoor, seperti Consina, Eiger, Deuter, dan Rei.

PT RN membuat strategi penetapan harga dengan menentukan cost-plus pricing method dan penetration pricing. Cost-plus pricing merupakan strategi standar yang dapat diterapkan dalam melakukan pemasaran produk, khususnya jika produk telah memiliki posisi pasar yang sudah cukup matang. Sedangkan, penetration pricing memberikan harga menarik yang bertujuan untuk menarik pelanggan dalam membeli produk. Harga produk akan ditetapkan rendah di periode awal penjualan, dengan harapan volume penjualan yang tinggi dapat tercapai.

Untuk produk PT RN ini, pada tahun pertama hingga kelima kami menggunakan Flow Shop karena jenis produk yang dihasilkan tidak beragam, dan akan diproduksi dengan jumlah yang banyak, proses yang dilakukan pada mesin juga mengalir dan tidak dibutuhkan cross pada alur produksi yang dijalankan. Namun pada tahun ketiga, kami akan mengkombinasikannya dengan Batch Shop karena kami juga menerima pemesanan dalam bentuk made to order dengan minimum kuantiti yang telah ditentukan. Dalam pola produksi, pada tahun pertama dan kedua kami akan berproduksi dengan pola make to stock, dan mengkombinasikannya dengan make to order untuk tahun selanjutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun