Mohon tunggu...
Sandy Jefry Putra
Sandy Jefry Putra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tua itu pasti, Dewasa itu Pilihan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kupas Tuntas Film "Awan di Atas Truck" dan "Sintas Berlayar" di Acara EXP Difference 2.0

29 September 2022   15:50 Diperbarui: 29 September 2022   15:58 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tanggal 24 September 2022, Mahasiswa Inbound Pertukaran Mahasiswa Merdeka 2 Universitas Pendidikan Indonesia melakukan kegiatan kunjugan ke acara Exp Difference 2.0 yang diadakan Fakultas Pendidikan Seni dan Desain. Acara ini diadakan tepat di Gedung FPSD. Acara ini sangat meriah serta sangat menambah wawasan ilmu.Acara ini memuat penampilan karya-karya hasil foto dari mahasiswa FPSD itu sendiri. Ada berjumlah gambar 30 yang sangat bermakna dan keren ditampilkan pada acara tersebut dengan maksud di pamerankan agar peserta acara dapat melihat hasil karya mahasiswa tersebut.

@expdfiff2022
@expdfiff2022

Selain itu, tepatnya di Auditorium FPSD, diadakan nonton bareng serta sharing pengalaman dengan 2 orang yang memiliki karya yang sangat diapresiasi bahkan ke luar negeri. Dengan narasumber yang berprestasi antara lain M Legawa Allit A yang memiliki prestasi pemenang Exp Difference 2.0 dalam kategori Fotografi serta Arsya Ardiansyah yang memilki prestasi terpilih sebagai Student For Festival University 2022 yang diadakan di Negara Ausria.

Dokpri
Dokpri

Setelah sharing pengalaman, diadakan acara nonton bareng dengan memperlihatkan film dokumenter karya mahasiswa FPSD, yaitu film Awan di Atas Truck serta Sintas Berlayar. Film Awan di Atas Truck menceritakan Seorang Bapak yang bernama Awan berjuang mencari nafkah dengan bekerja sebagai supir Truck lintas provinsi mengirimkan paket di Bandung Express. Dia bercerita betapa kerasnya kehidupan ini. Dia juga bercerita tentang dia kehilangan anaknya dikarenakan terkena penyakit diakibatkan kebanyakan makanan yang tidak sehat. Setelah itu ditampilkan film Sintas Berlayar yang menceritakan seorang Bapak yang bernama UUS yang berjuang menafkahi keluarganya. Dia hidup sebagai Nelayan dengan penghasilan yang tidak tetap bahkan tidak cukup memenuhi kebutuhan hidupnya serta keluarganya. Dia terkena kecelakaan mengalami patah kaki akan tetapi dia tetap berusaha dalam mencari uang untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.

Dokpri
Dokpri

Dari kupas tuntas film diatas kita dapat pelajaran bahwa kita harus selalu berjuang dan bekerja keras selalu dalam menghadapi tantangan apapun diberikan Tuhan. Dalam Al-Quran Tuhan bersabda "Allah tidak pernah memberi cobaan kepada hamba-Nya tidak sesuai kemampuannya". Selain itu kita juga harus bersyukur selalu apa yang kita dapatkan untuk sekarang, semakin kita bersyukur maka nikmat yang diberikan juga semakin bertambah.Terima kasih kepada penyelenggaara acara Exp Diference 2.0, acara ini sangat bagus dan dapat menambah wawasan. Semangat Terus

Bertukar Sementara, Bermakna Selamanya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun