Mohon tunggu...
Sandy Hermawan
Sandy Hermawan Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Hai, daripada nganggur nulis aja

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review Film "Smile", Mengangkat Tema Penyakit Mental dengan Cara Mencekam

13 Januari 2024   08:54 Diperbarui: 13 Januari 2024   08:56 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster film Smile (IMDb)

"Smile" karya Parker Finn telah menggambarkan penyakit mental dengan sangat baik melalui sebuah karya fiksi. Film ini tidak bisa dianggap sebagai sebuah film standar karena di balik kengerian dan teror yang ditampilkan, film ini mengangkat tema penting tentang penyakit mental, khususnya trauma dan skizofrenia.

Film ini menggambarkan kejadian traumatis yang dialami oleh Rose Cotter, seorang terapis, saat ia menyaksikan pasiennya bunuh diri dengan cara yang mengerikan. Kejadian ini kemudian menjadi mimpi buruk baginy dan memicu halusinasi dan paranoia, yang membawanya pada malam-malam yang tidak tenang. Halusinasi tersebut berupa senyuman lebar yang menyeramkan dari orang-orang sekitarnya. Senyum yang digambarkan dalam film mewakili entitas supernatural jahat yang berbentuk senyum lebar yang menakutkan. Senyuman tersebut perlahan mulai menggerogoti kewarasan Rose dan mengancam nyawanya.

Senyum yang mengerikan dalam film ini dapat diinterpretasikan sebagai metafora untuk penyakit mental. Trauma yang diderita setelah kejadian pasiennya bunuh diri adalah alasan di balik halusinasi, paranoia, dan kecemasan parah yang dialaminya. Hal ini mencerminkan bagaimana penyakit mental mempengaruhi hidup seseorang dengan gangguan jiwa yang sangat mengerikan.

Di sisi lain, skizofrenia merupakan penyakit mental yang juga diangkat dalam film ini. Skizofrenia adalah penyakit mental yang menyebabkan penderitanya mengalami halusinasi, delusi, dan gangguan berpikir. Salah satu gejala skizofrenia adalah paranoia, di mana penderitanya merasa diintai atau diancam oleh orang lain. Gejala-gejala ini jelas tergambar dalam film "Smile", di mana halusinasi dan paranoia Rose dideskripsikan secara cermat dengan pengambilan sudut kamera yang sepertinya mengikuti persepsi masyarakat tentang orang yang menderita skizofrenia.

Sosie Bacon, aktris yang memerankan karakter Rose Cotter dalam film ini, mampu memperlihatkan emosi dan realisme yang memukau dalam perannya. Ia mampu mengambil alih perannya sehingga penonton merasakan ketakutan dan paranoia yang dialaminya.

"Smile" adalah sebuah film horor yang tidak hanya menakutkan, tetapi juga memberikan pesan penting tentang penyakit mental. Film ini mengajak penonton untuk memahami dan juga berempati dengan orang-orang yang menderita penyakit mental. Dengan kisah yang intens dan luar biasa baiknya, film "Smile" patut mendapat pujian dan dipuji dalam lingkungan industri perfilman dan pemirsa. Adapun, kualitas film ini pantas mendapat nilai 4 dari 5.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun