Mohon tunggu...
Sandy Xielder
Sandy Xielder Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Intrinsik Dan Ekstrinsik Novel "Negeri 5 Menara"

26 Februari 2018   18:51 Diperbarui: 26 Februari 2018   19:12 4109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar terkait/gramedia


Negeri 5 Menara diterbitkanoleh PT Gramedia Pustaka Utama yang di cetak pertamakali di Indonesia pada saat Juli 2009, kedua dan ketiga kalinya pad saat oktober 2009. Walaupun tergolong masih hangat, novel ini langsung mendapatkan posisi sebagai jajaran-jajaran novel best seller tahun 2009. Novel ini dituliskan oleh Ahmad Fuadi yang terinspirasi oleh kehidupan masa mudanya di pondok. 

Ahmad Fuadi memulai pendidikanya di KMI Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo. Melanjutkan kuliah Hubungan Internasional di Univesitas Padjajaran. Menjadi wartawan tempo setelahnya, ia menyelasaikan tugas-tugasnya dibawah pengawasan seniornya. Mendapatkan beasiswa Fullbright untuk kuliah S2 di George Washington University. Sambil di iringi saat kuliah, ia bekerja koresponden TEMPO dan wartawan VOA. Tidak heran jika novel yang dibuatnya dikemasi dengan bentuk yang bagus dan rapi.

Novel ini menceritakan kisah perjuangan penulis yg memiliki ambisi dan mimpi yang luar biasa dalam melawan rintangan dan hambatan yang ada bersama para sahabatnya. Hal ini dapat kita ketahui dari salah satu halaman yang ada pada novel, yaitu

 "Novel ini terinspirasi oleh pengalaman penulis menikmati pendidikan yang mencerahkan di Pondok Modern Gontor......"(hlm. pembukaan ke-7)

Novel ini bertemakan kisah indah nya persahabatan di sebuah pondok pesantren. Kisah ini juga dibalut dengan kentalnya unsur usur islamik dan juga menginspiratif kaum muda. Hal ini dikarenaka cerita pada novel tersebut menceritakan kembali masa lalu Alif disaat ia masih belajar di pondok. Bukti dia mmenceritakan masa lalunya adalah berikut:

"Aku tersenyum. Pikiranku langsung terbang jauh ke masa lalu. Masa yang sangat kuat terpatri dalam hatiku."(hlm.4)

Dalam novel ini, menceritakan para sahabat yang menjalani kehidupan lika-liku di pondok. Tokoh-tokoh tersebut adalah Alif, Atang, Baso, Said, Dulmajid, dan Raja.

 Tokoh utama Alif digambarkan memiliki sifat penurut

"Belum pernah sebelumnya aku berbantah-bantah melawan keinginan amak sehebat ini. Selama ini aku anak penurut."(hlm.11)

Dan juga memiliki sifat pantang menyerah. Walaupun keinginan dia tidak tercapai maka ia akan mencari jalan lain yang mendekati tujuan nya tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun