Semua yang ada hanya apa adanya, tidak ada penderitaanku, bebanku, masalahku, kesedihanku. Yang ada tanpa -KU, jadi berganti hanya penderitaan, beban, kesedihan dan masalah. Semua itu masih ada tapi lebih ke netral. Kalau netral berarti hanya menyadari dan mengamati semua itu secara pasif. Tanpa ikut terhanyut dengan apa yang terjadi.
Keinginan, tuntutan dan target masih ada tapi tidak mengusai hidupku. Sehingga hidup lebih rileks dan terima segala sesuatu apa adanya, tanpa mengubah atau menjadikan apa. Hanya mengamati segalanya tanpa henti dan tidak peduli apa yang terjadi dalam hidupku.
Dengan berkesadaran maka diriku bisa merasakan rasa seperti anak kecil lagi. Yang mempunyai pikiran yang bebas merdeka tanpa memikirkan segala sesuatunya. Karena tanpa mikir seperti tidak punya tuntutan apapun hidup dunia ini. Sehingga bisa merasa bebas dan mengalir hidup dengan sendirinya.
Walo jujur ini tidak lah mudah seperti uraian tulisan ini, serius !!!. Karena untuk pasrah total itu, aku harus tetap SADAR setiap waktu tanpa jeda. SADAR disini tidak ada aku. Semua itu butuh keahlian yang harus dilatih dengan konsisten. Apapun kejadian terjadi, tidak menggoyahkan KESADARAN ku. Kalau kesadaran goyah maka AKU kembali menguasai. Sehingga timbul rasa suka dengan tidak suka. Disitulah awal konflik yang menyebabkan aku tidak bisa PASRAH TOTAL. Karena pengertian PASRAH TOTAL Adalah tidak ada AKU.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H