Kenapa dikatakan demikian ?Â
Hal ini seperti orang yang sedang bermimpi saat tidur. Apa yang dimimpikan terasa nyata. Tapi setelah bangun kita sadar itu hanya mimpi. Hal ini juga terjadi sama dengan apa yang terjadi di kehidupan kita, Bahwa selama ini kita itu sebenarnya tertidur sehingga apa yang terjadi seolah nyata. Tapi saat
Kita BANGUN dan SADAR, kita sadar bahwa semua yang terjadi hanya sebuah ilusi belaka.
Terus bagaimana agar kita bisa bangun dan sadar ?
Masuklah kedalam diri dengan meditasi. Dengan duduk diam tanpa daya apapun, hanya diam tanpa berfikir, tanpa menganalis dan terhanyut ke dalam pikiran. Kalau kita masih berfikir berarti masih ada daya upaya. Seperti kata ungkapan seperti ini, Kalau aku berfikir maka aku ada. Jadi jangan berpikir iya, hanya diam mengamati batin secara  pasif saja.
Kita biasanya terhanyut dalam pikiran dan perasaan kita sendiri sehingga bisa dikatakan kita tertidur dan merasa semua yang terjadi nyata.Tapi saat kita SADAR dan BANGUN, dengan mengamati secara pasif maka pikiran hanya timbul lenyap begitu saja, seterusnya juga begitu. Makanya dikatakan semua itu ilusi.Â
Setelah kita bisa menemukan kenyamanan dan kedamaian di dalam diri maka kita tidak lagi terombang -ambing oleh keadaan. Dan tidak mudah lagi untuk menilai dan  menghakimi orang lain. Saat kita sudah tidak menggunakan akal logika atau pikiran kita lagi tapi sudah bergeser ke kesadaran. Maka dualitas terlampaui. Dengan begitu kita bisa nyaman dalam hidup ini, tanpa terbelenggu oleh dualitas hidup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H