Mohon tunggu...
Dian
Dian Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Passion aku adalah menulis. Dengan menulis aku bisa berkarya, terutama menulis tentang filosofi kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Berfikir Benar agar Hidup Benar

5 Januari 2023   08:07 Diperbarui: 5 Januari 2023   08:17 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pexels.com/id-id/foto/hitam-dan-putih-pria-potret-berpikir-14866084/


Berfikir Benar itu adalah memikirkan dan menanyakan segala sesuatu secara mendasar dan mendalam.  Bisa dikatakan menanyakan hal yang sepele atau pun dalam yang jarang di pikirkan dan ditanyakan oleh banyak orang. Karena bidangku spiritual dan filosofi hidup, maka aku menanyakan seperti ini : 

Kenapa iya aku menderita ?
Apa tujuan tuhan membuat aku menderita ?
Kenapa orang baik banyak yang menderita ?
Apa tujuan hidup ini ?
Kenapa takdirku tidak seperti pada umumnya ?
Kenapa ada yang dari lahir buta, tuli, dan bisu iya ?
Dimana iya letak keadilan tuhan ?

Kalau soal agama seperti ini pertanyaanku : 

Apakah hanya orang agama islam yang taat, yang  bisa masuk surga ?

Ada orang cina dengan agama yang bukan islam tapi dia mengorbankan segalanya untuk menolong dan membantu  banyak orang. Jadi yang bikin masuk surga itu agamanya atau apa yang diperbuatnya iya ?

Katanya sholat mencenggah dari perbuatan keji dan mungkar, kenapa banyak yang rajin sholat tapi masih keji dan mungkar iya ?, Letak kesalahanya dimana ?

Katanya neraka itu seperti larva yang mendidih. Kalau iya, siapa manusia yang kuat mengalaminya ?, padahal Tuhan maha pengasih penyayang.

Katanya Surga itu, apa yang haram di dunia maka di surga semua jadi halal. Ngapain iya kita capek - capek menundukan dan memerangi nafsu kita. Kalau akhirnya di surga tempat penuh nafsu ?

Pertanyaan yang sepele gini : 

Kenapa matahari terbit dari timur ?
Kenapa langit  berwarna biru ?
Apa tujuan belajar matematika ?
Apa matematika bisa diterapkan di kehidupan sehari - hari ?
Dan Seterusnya.

Dengan mempertanyakan segala sesuatu kita akan menjadi pembelajar sejati. Pembelajar sejati atau bisa disebut  pencari kebenaran . Pencari kebenaran itu biasanya mencari segala sesuatu secara mendalam atau melakukan sesuatu harus ada esensinya gitu. Bukan hanya ikut -ikutan saja, seperti maaf, kebanyakan orang. Karena kebanyakan orang melakukan sesuatu hanya berdasarkan tren atau ikut - ikutan saja sehingga apa yang dilakukan hanya secara dangkal saja. 

Contoh seperti ritual sholat yang kita lakukan setiap hari hanya jungkir balik tanpa makna mendalam. Puasa juga gitu hanya nahan makan dan minum saja, tanpa mencari tahu makna dan esensinya apa. Kalau kita tahu makna dan esensinya maka yang kita lakukan dan kerjakan akan jadi kokoh. Kokoh seperti pohon beringin karena punya akar yang kuat.

Jadi kita harus jadi pembelajar sejati yang terus belajar dimanapun berada tanpa batas untuk mencari kebenaran hidup atau sejatinya hidup. Dengan penderitaan yang hebat yang aku alami, aku dipaksa untuk mempertanyakan segala sesuatu tentang kehidupan ini. Karena bagiku penderitaan hidup yang ku alami adalah cara Tuhan memperkenalkan dirinya padaku.

Makanya yuk, jadi pembelajar sejati.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun