Mohon tunggu...
sandro arif wijaya
sandro arif wijaya Mohon Tunggu... Wiraswasta - IT Engineering

Saya adalah sebagai IT yang bekerja di perusahaan swasta, ingin sekali mengembangkan skill sebagai content writer. Dengan hobi saya yang suka membaca , menulis dan bermain komputer. Semoga mampu sebagai modal awal untuk bergabung dalam jurnalisme kompasiana untuk masa kedepannya. Amin...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Persahabatan Tak Terduga: Si Semut Merah, Cicak dan Tikus

22 Juli 2023   08:54 Diperbarui: 22 Juli 2023   08:57 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Bagian 8: Menginspirasi Makhluk Lain

Melalui kerja keras dan semangat persahabatan mereka, Si Semut Merah, Cicak, dan Tikus berhasil menginspirasi makhluk-makhluk lain di hutan. Semakin banyak makhluk kecil yang bergabung dan bersama-sama mereka menciptakan hutan yang harmonis dan damai.

Pesan persahabatan dan kerjasama yang mereka sampaikan menyentuh hati banyak makhluk di hutan. Mereka menjadi teladan bagi persatuan dan persahabatan yang melintasi batas-batas spesies.

Bagian 9: Akhir Bahagia

Dengan kerja sama dan persahabatan mereka, Si Semut Merah, Cicak, dan Tikus telah menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi semua makhluk di hutan. Mereka hidup bahagia dan damai, saling membantu satu sama lain dan menghargai keberagaman yang ada.

Dan dari saat itu, hutan itu dikenal sebagai hutan yang damai dan penuh keberagaman, di mana semua makhluk hidup bersama dalam harmoni dan persahabatan. Si Semut Merah, Cicak, dan Tikus menjadi pahlawan kecil yang mengajarkan nilai persatuan dan kerjasama bagi semua makhluk di alam semesta ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun