Mohon tunggu...
Sandro Romaddana
Sandro Romaddana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Saya Sandro Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Muktamar Muhammadiyah - Aisyiyah ke-48 Memajukan Bangsa

21 November 2022   06:34 Diperbarui: 21 November 2022   10:14 703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                                                               

MUKTAMAR MUHAMMADIYAH AISYIYAH KE  48 MEMAJUKAN BANGSA

PENDAHULUAN

Taukah kaliah Muhammadiyah beasal dari bahasa Arab: yang berarti berarti pengikut Muhammad juga dikenal sebagai Persyarikatan Muhammadiyah. Muhammadiyah sendiri adalah sebuah organisasi Islam non-pemerintah. Salah satu yang terbesar di Indonesia. Organisasi ini didirikan pada tahun 1912 oleh Ahmad Dahlan di Kota Yogyakarta sebagai gerakan sosial-keagamaan reformis, yang menganjurkan dibukanya keran ijtihad sebagai bentuk penyesuaian detail hukum Islam dengan perkembangan zaman. Hal ini merupakan antitesis dari pemikiran kebanyakan muslim di masa kolonial yang mencukupkan diri dengan ijtihad ulama 4 mazhab dan menutup diri dari kemungkinan pembaharuan ijtihad.

Adapun tujuan Muhammadiyah mencakup beberapa hal yaitu Membersihkan Islam di Indonesia dari pengaruh serta kebiasaan di luar Islam, Mereformulasi doktrin Islam dengan pandangan alam pikiran modern, Reformulasi ajaran dan pendidikan Islam, Mempertahankan Islam dari pengaruh dan serangan luar.

ISI

Baru-baru ini Muhammadiyah muktamar Muhammadiyah-Aisyiyah ke-48 yang berlangsung di Surakarta pada 18-20 November 2022. Sebelum itu taukan kalian tentang Muhammadiyah-Aisyiyah.Muktamar adalah permusyawaratan tertinggi di Muhammadiyah. Pada muktamar Muhammadiyah-Aisyiyah ke-48 kali ini memiliki tujuan yakni Sidang Pleno VI dan Sidang Pleno VII yang membahas penetapan hasil pemilihan anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah Masa Jabatan 2022-2027, serta Rapat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Terpilih Masa Jabatan 2022-2027. Tak hanya itu Muktamar disebutkan merupakan momen silaturahmi dan kolaborasi warga persyarikatan se-Indonesia bahkan dunia. Muktamar Muhammadiyah diikuti oleh ribuan perwakilan wilayah dan daerah Muhammadiyah, juga dimeriahkan oleh warga Muhammadiyah se-Indonesia.

Pada acara Semarak Muktamar 48 Muhammadiyah & Aisyiyah Tabligh Akbar Bersama Ust. Adi Hidayat. Pada acara ini Di awali dengan sambutan dari Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si. selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta. Kemudian dilanjutkan dengan penggalangan dana kemanusiaan oleh LazisMu dalam program membantu daerah pedalaman-pedalaman di Indonesia. Kemudian memasuki acara utama yaitu Tabligh Akbar yang menghadirkan Ustadz Dr. Adi Hidayat, Lc., M.A. yang berbicara tentang alasan mengapa kita harus bangga jadi kader Muhammadiyah?.

Banyak hal positif yang bisa di ambil dari acara Semarak Muktamar 48 Muhammadiyah & Aisyiyah Tabligh Akbar Bersama Ust. Adi Hidayat, salah satunya yaitu dengan adanya penggalangan dana kemanusiaan oleh lazizmu dalam program Bersama membangun pedalaman. LAZISMU sendiri adalah lembaga zakat nasional dengan SK Menag No. 90 Tahun 2022, yang berkhidmat dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendayagunaan dana zakat, infaq, wakaf dan dana kedermawanan lainnya baik dari perseorangan, lembaga, perusahaan dan instansi lainnya. Lazismu tidak menerima segala bentuk dana yang bersumber dari kejahatan.. pengalangan dana ini terdiri dari beasiswa guru di pedalaman, beasiswa pelajar di pedalaman, pengiriman da'i untuk dakwah di pedalaman,instalasi listrik tenaga surya di pedalaman, instalasi internet tenaga surya, pendistribusian al quran di sekolah dan masjid di pedalaman. saat penggalangan dana di mulai orang-orang yang hadir di acara ini berbondong-bondong untung mengacungkan tangan untuk menyumbangkan uangnya hal ini menandakan bahwa anggota Muhammadiyah memiliki rasa perikemanusiaan yang tinggi dan saling membantu sesama manusia.

Pada puncak acara diisi oleh Ustadz Dr. Adi Hidayat, Lc., M.A. pada acara ini beliau menjelaskan perbedaan antara Hamid, Ahmad, Mahmud, dan Muhammad. Bahwa nama Ahmad berarti ketaatan yang tinggi kepada Allah, menjalankan ibadah-ibadah kepada Allah secara maksimal seperti yang dilakukan Rasulullah SAW. Mahmud itu adalah nama yg memiliki karakter rajin berbagi, rajin membantu, toleransi sifatnya, suka menyatu kepada orang lain untuk melakukan kebaikan-kebaikan. Bila digabungkan kedua kata tersebut maka ia menjadi nama Muhammad. Sehingga maknanya akan menjadi tidak hanya taat kepada Allah dengan menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya tetapi bisa dibuktikan cerminannya itu dengan dimilikinya jiwa sosial yang sangat tinggi. Maka seorang kader Muhammadiyah harus memiliki karakter jiwa dan kepekaan sosial yang sangat tinggi. Karena dengan spirit itu (KH Ahmad Dahlan dengan etos Al Maun dan Al Asr nya) kemudian lahirlah PKO, panti asuhan, PTM yang lebih banyak dari PTN, ratusan rumah sakit, puluhan ribuan madrasah SD-SMA, dst yang terus dikembangkan sampai lebih dari satu abad saat ini.

Kemudian beliau mencoba menguraikan apa arti sesungguhnya Muktamar yang bila ditelusuri maka muncul kata "umur", yang makananya adalah amal perbuatan dan kebermanfaatan apa saja yang sudah dilakukan selama hidup. Maka "Muktamar" seyogyanya bagi umat Muhammadiyah tidak menghadirkan keramaian kecuali membawa maslahat untuk negeri. Ustadz Adi Hidayat juga berpesan untuk senantiasa memegang nasihat KH Ahmad Dahlan 'hidup-hidupilah Muhammadiyah, jangan mencari hidup di Muhammadiyah!' Karena bila bergeser visinya, Muhammadiyah tidak akan hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun