Mohon tunggu...
Sandro Dandara
Sandro Dandara Mohon Tunggu... Administrasi - Runner Up Duta Wisata NTT 2007

Putra Sumba Kelahiran Kupang.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menu Langka Ini Hanya Bisa Disantap Setahun Sekali

2 Februari 2016   20:41 Diperbarui: 2 Februari 2016   20:59 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Nyale. Sumber gambar: travelmatekamu.com"][/caption]Bagi pencinta Kuliner Indonesia tentunya ingin mencicipi cita rasa masakan yang terdapat di setiap sudut nusantara. Nah...ini satu referensi menu lagi untuk anda yang hanya bisa dinikmati setahun sekali.

Menu yang unik ini bisa anda nikmati di Pulau Sumba, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Bahan utama menu adalah Nyale. Nyale adalah sejenis cacing laut yang hanya muncul setahun sekali khususnya pada bulan Februari dan Maret saat berlangsungnya atraksi Pasola di Pulau Sumba, NTT.

Tampilan Nyale saat baru diambil dari laut, kenyal hampir serupa agar-agar. Nyale kemudian diolah menjadi berbagai menu untuk disantap.

Menu dari Nyale diantaranya, Sambal Nyale. Proses pembuatan sambal Nyale tergolong mudah, Nyale mentah hanya dicampur dengan daun kemangi dan jeruk purut yang di peras. Bagi anda yang belum terbiasa, rasanya memang akan terasa aneh tapi jika disantap terus akan semakin sedap. Nyale terasa kenyal dan gurih, serta tidak berbau amis karena aroma wangi kemangi.

Anda yang belum siap menyantap nyale mentah jangan kuatir karena Nyale juga bisa digoreng yang dalam bahasa lokal di Sumba disebut Nyale Pa’dongngo. Nyale yang digoreng dicampur dengan parutan kelapa, bawang merah, bawang putih, jahe, daun kemangi serta cabe. Selain itu oleh warga lokal Nyale juga disajikan bisa dalam menu sayuran.

Selain Nyale, menu tradisional lainnya dapat juga anda dinkmati setiap kali anda berkunjung ke Pulau Sumba, NTT sebut saja ro’o luwa dan ro’o pa'koda yang bahan dasarnya dari daun singkong ada juga Okula yang bahan dasarnya dari singkong,. menu lainnya Ngga’a Watara yang berbahan dasar beras dan jagung, Kap’pu Pantunnu dari Jatung pisang serta ru’u atau kaparak yang bahan dasarnya dari beras dan kelapa dan menu khas ini juga sudah bisa dijumpai di beberapa restoran dan rumah makan di Sumba.

Ingin mencoba? Ayo ke pulau Sumba - NTT saat Pasola 2016 Bulan Februari dan Maret 2016.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun