Mohon tunggu...
Sandro Dandara
Sandro Dandara Mohon Tunggu... Administrasi - Runner Up Duta Wisata NTT 2007

Putra Sumba Kelahiran Kupang.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Badai Hollo "Kerispatih", Kabani yang Jadi Hits Maker

29 Maret 2012   17:14 Diperbarui: 2 Februari 2016   19:38 1491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1333041187720142833

[caption id="attachment_179118" align="aligncenter" width="476" caption="BADAI HOLLO SI KABANI KODI"][/caption]  Sebagai seorang hits maker, Badai kibordis yang sempat jadi lead vocal sementara dari band Kerispatih saat Sammy tersandung masalah ini sangat dikenal di blantika musik Indonesia namun Tidak banyak yang mengetahui bahwa Badai kerispatih ternyata keturunan Kodi, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur.

Doadibadai Hollo begitu nama lengkapnya dan lebih akrab disapa Badai. Pria yang lahir di Jakarta, 14 Januari 1978 ini tdaklah berlebihan jika disapa atau dipanggil dengan istilah “KABANI”. Kabani adalah sapaan untuk pria di Kodi , Sumba Barat Daya. NTT, hal ini karena Badai sendiri merupakan anak bungsu dari 4 bersaudara  yaitu Badai sendiri, Leo, Grace, dan Yohanna, yang lahir dari ayah Alm H.R. Hollo yang merupakan putra daerah Kodi Sumba Barat Daya dan Ibunya Barnest Helena.

Badai yang lahir hingga meraih kesuksesan di Jakarta tentunya tidak terlalu sering mengunjungi Kodi namun tentunya hubungan kekerabatan dan marga yang disandangnya tidak akan begitu saja dilepaskannya. Pada tahun 1983 hingga 1993, Badai menggali ilmu di TK, SD dan SMP Tarakanita. Sedangkan untuk masa SMA-nya, ia menggali ilmunya di SMA PSKD I Jakarta. Setelah lulus SMA, ia memutuskan untuk mengambil perguruan tinggi pada Jurusan Teknik Mesin yang telah diselesaikannya pada tahun 2000. Badai menyelesaikan pendidikannya di Universitas Trisakti Jakarta.

Setelah menyelesaikan pendidikan resmi, ia pun menempuh pendidikan dalam bidang musik yang telah direncanakannya pada Indonesia Music Institute, Jakarta Timur dalam Professional Program 2th, Faculty of Keyboards pada 2000-2004. Tak hanya pendidikan formal yang ditempuhnya, Badai pernah sering mengikuti beberapa kursus, di antaranya adalah Yamaha Electone (1984-1985), Indra Lesmana Jazz Workshop (1986-1990), dan Jazz Course with Krishna Siregar (2002-2003).

Pria yang dikenal sebagai musisi, penulis lagu dan arrangger ini memiliki tinggi badan 165 cm dan berat 68 kg. Dengan hobi travelling dan bermusiknya, Badai mampu mendapatkan inspirasi terbesar yang digunakannya untuk mencipta lagu dan meniti karir di dunia musik. Perjalanan karir Badai yang takut terbang dan memiliki sifat tempramental yang tinggi sudah dikenal publik sejak kiprahnya bersama grup band Kerispatih, band yang telah membesarkan namanya. Ia pun menjadi pentolan dan motor band tersebut dan juga Sammy, sang vokalis yang tersangkut kasus narkoba.

Badai juga pernah menggantikan posisi Sammy untuk menjadi vokalis sementara. Pada awal 2010, ia pun berniat untuk melakukan karir solo dan ia pun juga telah membantu musisi-musisi lainnya di Indonesia, yaitu dengan menjadi penulis lagu, pengaransemen, dan juga produser. Beberapa musisi di antaranya adalah Audy Item dan Nindy. Ternyata, Kerispatih belum cukup memuaskan bagi Badai. Pada Juni 2010, ia membentuk project band miliknya yang bernama Brand New Storm yang beranggotakan rekan bandnya sendiri, Arief (gitar), Enwil (vokal), Deva (drum), Eltrino (bass), dan ia sendiri memegang posisi keyboard serta piano. Band tersebut berkonsentrasi pada rock vintage. Sebulan kemudian, Badai juga diminta untuk membantu grup vokal pendatang baru bernama Z5. Ia menjadi music director dan menuliskan lagu untuk mereka yang berjudul Cuma Sekali Mencinta.

Suksesnya Badai di blantika musik Indonesia tentunya memiliki arti tersendiri bagi Sumba Barat Daya khususnya Kodi karena “orang” Sumba yang sukses di blantika musik Indonesia hampir tidak ada dan Badai diharapkan bisa menjadi “suara” untuk memperkenalkan keindahan dan potensi khususnya pariwisata yang ada di Sumba Barat Daya, NTT.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun