Mohon tunggu...
Sandro Academy
Sandro Academy Mohon Tunggu... Instruktur -

Masa muda adalah masa yang tepat untuk berprestasi, Memanfaatkan masa muda dengan hal-hal yang positif, adalah komitmen yang selalu di pegang oleh mereka-mereka yang ingin sukses. Masa muda memang sangat banyak dengan tawaran-tawaran yang indah, namun jika kita tidak pintar-pintar dalam menjalankannya, bukan tidak mungkin bahwa kita akan tertuju kejalan kemaksiatan dan kegagalan. Berusaha untuk menciptakan suatu prestasi, bermotivasi untuk terus maju. Walau mungkin itu adalah suatu prestasi yang tidak besar. Dengan prestasi yang lain itu maka Anda akan lebih berpeluang untuk promosi ke jenjang yang lebih tinggi. Caranya agar dapat berprestasi adalah dengan giat mempelajari sesuatu yang baru yang lebih menantang. Kaum muda bukan saja seorang yang memiliki integritas dan semangat yang tinggi dalam hidupnya, tetapi yang harus di pahami adalah bahwa kaum muda adalah manusia yang memanivestasikan jiwa mudanya sebagai agent of the change, sebuah generasi revolusioner.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Pentingnya Beladiri Judo Bagi Anak Usia Dini

30 Desember 2015   11:13 Diperbarui: 31 Desember 2015   00:16 1022
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Deswita Maharani Putri dari Subhan Prasandra"][/caption]

Saat ini pemberitaan media massa di kota besar mengenai keamanan dan kejahatan yang mengincar seorang anak semakin banyak diberitakan. Tentunya, sebagai  orang tua yang memiliki tingkat kepedulian dan kewaspadaan tinggi terhadap si  buah hati. Berita headline diberbagai media massa tersebut  cukup membuat khawatir para orang tua. Terlebih bagi mereka yang memiliki intensitas pekerjaan yang cukup tinggi, sehingga mau tidak mau melibatkan jasa keamanan pribadi atau minimal seorang penjaga anak (baby sister) untuk mengurus kebutuhan sehari-hari si buah hati.

Tidak jarang, suatu peristiwa yang mengguncang diri sang anak di usia belia akan berbekas pada saat mereka dewasa nanti. Sebut saja yang saat ini masih marak terjadi seperti; pencabulan atau pembullyan dari seorang anak yang lebih besar dan kuat kepada yang lemah. Ironisnya, tidak jarang peristiwa tersebut terjadi didunia pendidikan seperti sekolah. Salah satu lokasi yang dianggap ruang paling aman bagi setiap orang tua.

Kekhawatiran seperti inipun kerap menghantui Subhan Prasandra. Salah seorang Praktisi dan Instruktur Beladiri Judo di wilayah Tangerang dan Jakarta. Terlebih, kedua putrinya baru beranjak dewasa. Sehingga, sebagai orang tua yang mementingkan keselamatan putrinya. Ia ikut memberikan materi beladiri Judo kepada anaknya. Tujuan utamanya adalah untuk mengajarkan disiplin dan keberanian di saat sang anak berada di posisi darurat atau tidak menguntungkan. Memang, sebagai orang tua. Ia pun memiliki ketakutan yang sama seperti orang tua lainnya. Dimana, resiko cidera atau terkilir pada kedua putrinya dapat terjadi kapan saja saat mereka berlatih beladiri tersebut.

Melalui metode berlatih sambil belajar dan ketekunan Subhan Prasandra dalam melatih kedua putrinya. Saat ini, bahkan putri pertamanya justru ikut menyumbangkan prestasi bagi Klub Judo yang dirintis oleh Subhan Prasandra itu sendiri. Dimana, belum lama ini Putrinya berhasil meraih medali Perak di salah satu Kompetisi Judo khusus Usia belia yang diselenggarakan di Singapura. Tidak ada yang menduga keberhasilan tersebut, mengingat putrinya yang baru berusia 4 tahun, saat itu berkompetisi di kelas Mix (campuran) dan satu-satunya anak berjenis kelamin perempuan yang terdaftar di kelas tersebut.

Artinya, keberhasilan tersebut merupakan hasil proses dari sang anak berlatih beladiri. Melalui keberanian yang ia pelajari saat berlatih, timbul rasa percaya diri dalam dirinya untuk melawan atau minimal tidak mau mengalah dari teman-teman sebayanya atau teman yang lebih besar dari dirinya.

Oleh karena itu, Subhan Prasandra sangat menyarankan kepada seluruh orang tua agar anaknya dapat diberikan pelatihan beladiri Judo di usia belia. Subhan Prasandra menambahkan, bahwa beladiri Judo sangat aman untuk dipelajari oleh anak dengan usia minimum 5 tahun. Mengapa bisa dikatakan aman, karena selain  tidak mempelajari tata cara memukul atau menendang (full body contact), beladiri Judo dapat ikut membantu memperkuat system kekebalan tubuh dan memperkuat jaringan tulang dan saraf tulang belakang sang anak.

Subhan Prasandra menegaskan, bahwa bagi orang tua yang belum mengenal apa itu olahraga Judo akan menganggap bahwa beladiri sangat berbahaya terhadap sang anak. Tentunya, bila kita mencermati kurikulum Judo yang mempelajari secara khusus beragam teknik bantingan, patahan sendi dan juga Kuncian. Tapi, yang wajib diketahui adalah bahwa semua rangkaian teknik tersebut, justru baru bisa dipelajari saat sang anak sudah mampu menguasai teknik dasar UKEMI, yaitu rangkaian tata cara jatuh yang aman saat membanting dan terbanting/terjatuh. Sebelum mereka menguasai teknik tersebut, pola latihan hanya terfokus kepada senam Judo untuk melatih motorik dan saraf sang anak.

Yang wajib digaris bawahi, adalah bila orang tua tertarik mengikutsertakan anaknya dalam Klub Judo sekalipun, tidak bisa sembarang pelatih/instruktor Judo yang dapat melatih anak usia dibawah 10 tahun. Harus pelatih yang paham dengan dunia anak-anak sehingga sang anak dapat berlatih sekaligus belajar.

Adapun manfaat dari anak yang belajar judo atau beladiri lainnya secara umum dapat disimak dari berbagai sumber sebagai berikut;

Latihan fisik

Pelatihan intensif merupakan program yang paling membantu untuk lebih meningkatkan kebugaran kardiovaskular anak dan kekuatan otot.

Disiplin

Pelatihan seni bela diri Judo mengajarkan anak-anak untuk mengontrol diri dan konsentrasi. Banyak aliran beladiri yang mengajarkan teknik khusus dengan pelatih profesional untuk tetap 'fokus' pada penguasaan teknik yang tepat. Salah satu definisi 'disiplin' disini adalah: "melakukan apa yang harus dilakukan oleh anak-anak walaupun mereka tidak ingin melakukannya. Mungkin teknik baru akan sulit pada awalnya. Namun stimulus untuk menciptakan keinginan mencapai peringkat yang lebih tinggi membuat mereka disiplin.

Menetapkan tujuan

Seni bela diri Judo memiliki tujuan spesifik yang ketika mereka mencapai hal itu, mereka akan mencapai peringkat yang lebih tinggi. Peringkat sering dilambangkan dengan menggunakan sabuk berwarna. Hal ini akan merangsang dan melatih otak pada anak untuk menetapkan tujuan untuk mencapai sesuatu yang lebih tinggi. Anak akan belajar untuk menghadapi tantangan baru dalam tiap tingkatan. Membagi semua pengetahuan yang dibutuhkan untuk meningkatkan peringkat sedikit demi sedikit, memungkinkan anak belajar untuk memprioritaskan tujuan tertentu sebelum mereka dapat mencapai peringkat yang paling tinggi.

Menghargai diri sendiri

Menghargai diri sendiri adalah bentuk harga diri. Memiliki harga diri yang sebenarnya berarti percaya diri dan yakin pada kemampuan sendiri. Dengan seni bela diri, tantangan kecil yang berhasil mereka hadapi membuat keahlian mereka bertambah. Mereka berhasil mengatasi tantangan karena mereka mau berlatih keras. Dengan demikian, rasa 'percaya diri' pun akan tumbuh subur di sini.

Menghormati

Kebanyakan pelatihan beladiri Judo mengajarkan untuk menghormati orang dari sisi usia, pangkat, keahlian, dan pengalaman. Peringkat yang lebih tinggi menunjukkan keahlian yang tinggi dan sekali mereka mencapai peringkat tertentu, mereka layak mengajarkan pengetahuan mereka kepada orang lain. Dengan demikian, anak akan belajar bagaimana memperlakukan orang dengan hormat, bahkan di luar tempat latihan.

Keseimbangan

Dengan berlatih beladiri Judo dapat membantu mereka mengembangkan rasa keseimbangan dan juga memungkinkan mereka mempelajari teknik-teknik tentang bagaimana mencegah cedera.

Belajar kemampuan

Belajar keterampilan tertentu membutuhkan fokus yang sangat baik. Pejudo akan belajar untuk berkonsentrasi di bawah tekanan. Hal ini sangat penting mengingat kadang kehidupannya nanti akan menghadapi tekanan-tekanan tertentu. Menghafal istilah dan teknik sangat penting untuk melakukan gerakan dengan baik. Dengan pengulangan teknik tertentu, siswa dapat melaksanakan keterampilan dengan benar.

Menghilangkan stress

Beberapa aliran beladiri mengajarkan teknik 'meditasi' sejak awal mulai latihan. Dengan latihan yang rutin, anak dapat melepaskan energi negatifnya. Berkeringat adalah cara yang bagus untuk meredakan kemarahan, dan menjaga mereka tenang. Alih-alih menjadi impulsif, mereka akan lebih terpusat, dan tahu apa yang harus dilakukan dalam situasi stres. Beberapa seni bela diri memiliki teriakan khas. Berteriak dimaksudkan untuk meningkatkan fokus dan bernapas setiap kali teknik disampaikan. Hal ini juga dapat berfungsi sebagai cara untuk melepaskan ketegangan saraf dan energi.

Menjaga Diri

Bukan hanya menjaga diri dari serangan atau tindak kejahatan. Beladiri Judo juga mengajarkan untuk mengendalikan diri sendiri. Anak akan belajar sejak dini untuk menyadari sang 'aku' dalam dirinya. Untuk itu anak akan lebih bijak menyikapi setiap persoalan yang ada.

 

[caption caption="Deswita Maharani Putri Prasandra"]
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun