Tapi seperti kompetensi di atas, ternyata bukan hanya anak yang memerlukan, tapi juga kita sebagai orang tua yang berperan sebagai pendidik di rumah. Kita perlu memperbanyak komunikasi dan kolaborasi dengan para guru anak-anak kita di sekolah/ lembaga. Kita juga perlu berpikir kreatif dan kritis. Kita yang tahu keseharian anak di rumah. Kita sering membaca perilakunya, kebiasaannya, kesukaannya, cara mereka berpikir dan berkreasi.
Maka sudah seharusnya, kita mengembangkan kemampuan pedagogi juga bukan? Caranya, dengan banyak baca, banyak tanya pada teman yang ahli, dan banyak praktik.
Sambil kita meningkatkan kemampuan pedagogi, tidak ada salahnya sambil menyantap seporsi bulgogi. Biar ada teman itu gigi geligi. Supaya pedagogi tidak menjadi elegi.
.Oksand.