Mohon tunggu...
Oksand
Oksand Mohon Tunggu... Insinyur - Penulis Storytelling dan Editor

Penulis Storytelling - Fiksi - Nonfiksi

Selanjutnya

Tutup

Money

Rebranding Indonesia

12 Oktober 2019   12:00 Diperbarui: 12 Oktober 2019   12:05 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaes, saya dpt telepon tadi malam. Kiranya kepencet, karena rasanya gak mungkin Maestro Branding legendaris ini nelepon.

Entah ada angin apa. Mungkin karena grup alumni "berisik" wkwkwk.

Ternyata ada skenario besar setelah 24 Agustus itu. Saya baru "ngeh" lewat informasi yang disampaikan melalui udara, dengan suaranya yang serak basah dan berat itu.

*REBRANDING Indonesia.*

Akan menjadi gerakan yang masif. Sampai Brand besar Garuda saja mau gabung. Telkom juga mau gabung.

Saya katakan padanya, "Kalau Pak Bi yang bicara sih, Brand besar pasti manggut-manggut untuk join."

Indofood juga bisa jadi join. Etdah, itu Brand besar semua!

Terus UKM piye? Justru itu yang pak Bi ingin bantu.

Ada market yang sudah disiapkan. Salah satunya pesantren. Jutaan market. Sampai dibalik, UKM siap suplai gak? Dwenggg!

Brand Jukajo sudah join lebih dulu, karena dia merasakan betul berdarah-darahnya di pasar offline. Jadi market yang akan disediakan pak Bi tadi untuk alumni, langsung disikatnya. Jukajo sudah di depan!

Lalu dengan aplikasi yang bakal dilaunching tanggal 24 Agustus nanti, akan membantu UKM banget untuk terkoneksi ke market yang sudah disiapkan tersebut. Alumni juga akan saling terkoneksi dengan apps itu. Dari alumni untuk alumni.

Lebih dari 1000 alumni bisa bikin brand. Sekitar 1200an. Sudah lebih dari target awal pak Bi yang hanya 1000. Tapi apakah seribu itu cukup? Nyatanya beliau masih terus bikin workshop baru. Terakhir batch-50.

Saya merasa sekali, pak Bi itu begitu sayangnya pada kita yang receh-receh ini, para pelaku UMKM.

Ada sesuatu di depan sana yang sedang disiapkan kepada kita, para pelaku UMKM, untuk Rebranding Indonesia.

Ingat Indonesia, ingat apa? Bingung, kan. Random sekali jawabannya.

Kita perlu berkumpul. Menyamakan visi. Untuk rebranding Indonesia. Lewat tangan UMKM.

Jangan biarkan otak kita yang sudah dibikin ngebul selama dua hari workshop itu hanya berhenti bengong di brand canvas!

Yang sudah jadi alumni, ayo ikut. Kalau enggak, saya sudah terbayang betapa akan kecewanya karena ketinggalan andil untuk gerakan ini. Level UMKM bisa gerak bareng Brand besar. Apa gak tuing itu? Tuing banget!

Yang belum jadi alumni, ayo gabung di workshop Bisa Bikin Brand. Semoga diberikan keluangan waktu dan dana. Saya risau aja, jangan-jangan batch-50 itu yang terakhir...

So be there or behind.

Jangan sampai ketuinggalan! ^,^

Catatan:
Biar nyambung dan sefrekuensi, ini link tulisan yang dibuat pak Subiakto Priosoedarsono di akun fesbuknya.

REBRANDING Indonesia part I
https://www.facebook.com/103080087081957/posts/398762450847051/?substory_index=0

REBRANDING Indonesia part II
https://www.facebook.com/103080087081957/posts/399194564137173/?substory_index=0

REBRANDING Indonesia part III
https://www.facebook.com/103080087081957/posts/399952847394678/?substory_index=0

REBRANDING Indonesia part IV
https://www.facebook.com/103080087081957/posts/400777577312205/?substory_index=0

REBRANDING Indonesia part V
https://www.facebook.com/103080087081957/posts/401956627194300/?substory_index=0

REBRANDING Indonesia part VI
https://www.facebook.com/103080087081957/posts/405884270134869/?substory_index=0

Oksand -- Penulis Nyeleneh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun