Tidak ada nama bengkelnya dalam nota. Hanya nota biasa. Di toko banyak tersedia. Tapi orang di sini mengenalnya dengan bengkel si Lae. Dia orang Batak. Sambil mengerjakan ban, lagu daerah terdengar dari pemutar lagunya.
Saya lihat nota. Hanya 35ribu. Untuk buka ban bocor, bongkar velg, ganti velg, pasang ban, isi angin, pasang ban cadangan dalam tempatnya lagi.
Sepertinya Lae ini tidak sadar, dia sudah punya value. Dengan buka paling pagi, sudah punya langganan, kerjanya tangkas, harga terjangkau, sambil mengerjakan ban saya dia sempat isi angin ban motor tadi satu. Ketika sudah memberikan value, dia sudah punya Brand. Kalau brand, cukuplah orang mengenalnya dengan bengkel si Lae.
Brand (with capital B) adalah sebuah value. Dan brand (small b) tak ubahnya hanya sebuah nama saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H