Mohon tunggu...
Oksand
Oksand Mohon Tunggu... Insinyur - Penulis Storytelling dan Editor

Penulis Storytelling - Fiksi - Nonfiksi

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Semua Fenomena dari Kanan

21 Desember 2018   06:17 Diperbarui: 21 Desember 2018   08:55 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Satu lagi teman saya adalah hukum Fisika: Kaidah Tangan Kanan.

Sumber : docplayer.info
Sumber : docplayer.info

Saya kurang suka pelajaran ini, makanya dulu jadinya ambil Kimia. Yang ternyata lumayan bikin pening juga, hahaha. Tapi tiba-tiba saja begitu mengingat-ingat fenomena dari kanan, jadi ingat hukum ini. Keempat jari menunjukkan arah medan magnet, dan arus listrik mengarah ke atas.

Jadi bisakah kita simpulkan semua yang bergerak berlawanan arah jarum jam akan menimbulkan arah arus ke atas? Ke atas ke mana? Langit? Menuju-Nya? Wallahu a'lam.

Tapi saya pernah lihat postingan ini, foto Bumi dari luar angkasa. Di sana ada sebuah titik yang terang.

Sumber : sujanews.com
Sumber : sujanews.com
Ternyata adalah Mekah, yang di dalamnya ada Ka'bah. Tempat berjuta manusia mengelilinya berlawanan arah jarum jam. Mungkin menimbulkan energi, arus listrik, yang mengarah ke langit. Sehingga tampak berpendar putih dari luar angkasa. Wallahu a'lam.

Rasanya cukup menunjukkan 'teman'teman' saya di atas ya. Lalu ada satu lagi. Pamungkas!

Sumber : dokpri
Sumber : dokpri
Coba perhatikan baik-baik. Bagian yang dijilid ada di kanan, bukan di kiri seperti umumnya buku di Indonesia. Kalau yang dijilid ada di kanan, artinya itu buku dibuka dari kanan. Dan merupakan kesengajaan dari penulisnya. Yang diterjemahkan secara nyata oleh penerbit dan percetakan. Mereka juga bertanya-tanya, "Ini gak kebalik?"

Ya enggak dong, hehehe.

Siapa tahu membiasakan buka buku dari kanan seperti Al Qur'an, bisa jadi mengikuti fenomena semesta. Sebagai bentuk ibadah juga kepada-Nya.

Cocokologinya kau cari sendirilah!

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun