"Kalau bisa seribu desa di Indonesia betul - betul dibangun dengan cara yang benar! Hanya satu, kita masih kekurangan manusia yang berkualitas, yang mau tinggal di desa dan membangun desa itu dengan cara yang benar. Itu kuncinya!." -Tri MumpuniÂ
Sosok Tri Mumpuni Wiyatno adalah pelopor pemberdaya listrik pada lebih dari 60 lokasi terpecil di Indonesia dan mendapatkan penghargaan Ashden Awards 2012. Beliau pernah menjabat sebagai anggota Komite Inovasi Nasional dan sekarang Badan Riset dan Inovasi Nasional.Â
Beliau dikenal sebagai Bu Puni, merupakan seorang peneliti, wirausahawan sosial, filantropis, aktivis sosial, dan penemu tenaga mikrohidro Indonesia yang terlibat dalam proyek pengembangan listrik tenaga air untuk lebih dari setengah juta orang di Indonesia.
Prestasinya yang hebat menghasilkan energi terbaharukan yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) yang telah diakui baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Ia juga dikenal sebagai pahlawan listrik di desa terperosok. Tri Mumpuni melihat letak geografis beberapa daerah terpencil yang tak tersentuh listrik secara strategis yaitu adanya sumber mata air yang melimpah dan dapat dimanfaatkan sebagai energi mikro hidro atau Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH). Masyarakat juga mendapatkan keuntungan dari energi tersebut. Secara tidak langsung, selain berupaya untuk menerangi daerah terpencil tersebut mereka sudah memberdayakan masyarakat desa.
Kisah sukses dari pemanfaatan energi air untuk masyarakat pedesaan oleh Tri Mumpuni sangat menginspirasi bagi generasi muda untuk berperan aktif dalam pengembangan energi terbarukan. Ia membuktikan bahwa energi air bukan hanya sekadar solusi teknis untuk memenuhi kebutuhan listrik, tetapi juga sebagai alat pemberdayaan masyarakat yang bisa mengubah kehidupan banyak orang. Terutama masyarakat pedesaan dimana mereka dipisahkan dari sumber daya lokal di mana mereka berada. Lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB) itu sudah berkontribusi pada beberapa desa sejak tahun 1990 untuk mengembangkan energi mikro hidro yang bertujuan untuk menerangi desa - desa yang terpencil.
Bagaimana Peran Generasi Muda Terhadap Jejak Kesuksesan Beliau?
Indonesia sendiri sudah mempunyai puluhan perguruan tinggi dengan jurusan energi terbarukan yang berfokus pada Energi Baru Terbarukan atau Renewable Energy. Mereka diharapkan memiliki kompetensi untuk melakukan penelitian, perencanaan, pengembangan, integrasi, dan pengelolaan sumber energi terbarukan. Dimana dengan memiliki kompetensi tersebut, lulusan memiliki peluang kerja berupa wirausaha, atau menjadi karyawan di suatu perusahaan pengguna atau pembangkit energi terbarukan. Tidak menutup kemungkinan, dengan bekal pengetahuan yang sudah didapatkan mengenai energi terbarukan.
Para pemuda tersebut dapat mengikuti jejak Tri Mumpuni demi memberantas desa - desa yang tertinggal. Selain mengimplementasikan ilmu yang dimilikinya, para pemuda dapat mempunyai perspektif lebih luas bagaimana nasib kehidupan para masyarakat desa yang mengalami kemiskinan, pendidikan yang belum terpenuhi, juga kualitas pengelolaan pangan yang tidak sebaik di perkotaan, belum juga permasalahan alih fungsi lahan yang harus dihadapi para masyarakat pedesaan.
Dewasa ini, saya sendiri sebagai pemuda generasi Z menyadari bahwa menjadi influencer, content creator, digital marketing, social media management, desainer grafis, ilustrator, musisi, pengembang perangkat lunak, ahli AI, cybersecurity specialist, dan masih banyak pekerjaan yang populer lainnya di kalangan Gen Z lebih menarik dan menjanjikan dibandingkan mengabdi di desa yang terpencil, bekerja di desa dan berusaha memberdayakan masyarakat desa agar berfungsi secara sosial dan memanfaatkan sumber daya alam menjadi energi terbarukan. Akan tetapi, hal tersebut bukanlah suatu kesimpulan yang saya tulis semata - mata saja. Tentunya masih terdapat para pemuda terutama Gen Z yang peduli terhadap isu - isu lingkungan.
 Kembali pada kutipan yang saya tulis di atas, sosok Tri Mumpuni menegaskan bahwa kita kekurangan manusia yang berkualitas, yang mau tinggal di desa dan membangun desa itu dengan cara yang benar. Para lulusan energi terbarukan tentu menjadi harapan bagi beliau dan para masyarakat desa lainnya, agar turut terlibat menjadi agen perubahan dengan mengedukasi masyarakat tentang manfaat energi terbarukan dan mengadvokasi kebijakan yang mendukung energi hijau. Pemuda juga identik dengan suatu komunitas yang terdiri dari ketua atau inisiator itu sendiri dan para anggota yang turut menjadi bagian untuk mencapai tujuan komunitas tersebut. Hal tersebut dapat menjadi suatu inovasi karena keduanya saling menguntungkan satu sama lain. Seperti Tri Mumpuni yang mendirikan Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (IBEKA), generasi muda bisa membangun startup atau komunitas sosial yang mengembangkan proyek energi mikro hidro di daerah terpencil.
Kesimpulan
Implementasi energi air, terutama melalui energi terbarukan yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH), telah terbukti menjadi solusi yang sangat efektif untuk menyediakan akses energi di daerah terpencil. Kisah inspiratif Tri Mumpuni menunjukkan bagaimana energi air tidak hanya menghasilkan sumber listrik yang ramah lingkungan, tetapi juga memberdayakan masyarakat lokal untuk menjadi mandiri dalam pengelolaannya. Peran generasi muda dalam kontribusinya terhadap energi air ini sangatlah penting, karena mereka dapat menjadi bagian dalam inovasi teknologi, pendidikan masyarakat, serta membangun inisiatif sosial dan kewirausahaan yang mendukung penerapan energi terbarukan. Menumbuhkan semangat dan kreativitas dalam diri para generasi muda akan memiliki peluang besar untuk membawa perubahan positif dalam penyediaan energi yang lebih berkelanjutan dan merata di seluruh Indonesia. Sebagai pelopor dan agen perubahan, pemuda dapat mengikuti jejak Tri Mumpuni untuk mengatasi tantangan energi di daerah terpencil dan menciptakan masa depan yang lebih hijau dan inklusif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H