Mohon tunggu...
sandrina denira
sandrina denira Mohon Tunggu... -

student

Selanjutnya

Tutup

Money

Modifikasi Tepung Ketela: Solusi Ketahanan Pangan Indonesia

31 Desember 2014   06:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:08 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Menurut data Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia, konsumsi tepung terigu nasional akan selalu tumbuh secara konstan setiap tahunnya. Terbukti dari data yang diambil pada tahun 2010-2014 yang menunjukkan konsumsi rata-rata terigu masyarakat Indonesia yang mencapai angka rata-rata 7.21% per tahun.  Hal ini dikarenakan tepung terigu sudah menjadi makanan pokok kedua setelah beras dan dapat pula dikatakan sebagai bahan substitusi beras.

Namun begitu, kebutuhan sedemikian tinggi akan tepung terigu yang seharusnya dapat dipenuhi oleh produsen dalam negeri terhambat oleh produsen impor yang memiliki keunggulan dalam harga, terutama Negara Turki yang terindikasi menggunakan harga dumping (harga ekspor lebih murah dibanding dalam negeri).

Pada tahun 2014 sendiri, melihat data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dikutip detikFinance, Selasa (3/6/2014), dimana impor tepung terigu mencapai 20.198 ton atau US$ 8,1 juta. Yaitu mengalami kenaikan yang terjadi hampir mencapai 3 kali lipat dibanding bulan sebelumnya.

Hal tersebutlah yang melatarbelakangi kami dalam mencari alternatif tepung terigu dengan bahan lain dengan harga yang lebih rendah.

Kami lalu menjatuhkan pilihan pada modifikasi tepung ketela melalui proses fermentasi yang dapat 100% menggantikan tepung terigu yang kami beri nama Cassaflo. Produk kami memiliki berbagai keunggulan yaitu harga yang 40-50% lebih rendah dari tepung terigu serta keunggulan lain dalam hal kandungan yaitu; mineral kalsium yang lebih tinggi serta tepung yang tidak mengandung glutein sehingga aman dikonsumsi penderita autis.

Besar harapan kami agar kedepannya PT. Cassaflo dapat berkontribusi dalam mewujudkan target swasembada pangan, menciptakan lapangan kerja khususnya di pedesaan, serta meningkatkan  taraf hidup petani di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun