Mohon tunggu...
Sandrina Wielda
Sandrina Wielda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa pariwisata semester 5 yang bersemangat mempelajari dan mengembangkan potensi industri pariwisata, terutama dalam aspek keberlanjutan dan pemberdayaan masyarakat lokal. Saya memiliki ketertarikan pada manajemen destinasi, ekowisata, dan promosi budaya, serta terus mengasah kemampuan analisis, komunikasi, dan kerja tim. Dengan pemahaman akademis yang mendalam dan pengalaman praktis yang mulai saya bangun, saya berkomitmen untuk berkontribusi pada pengembangan pariwisata yang kreatif, inklusif, dan bertanggung jawab.

Selanjutnya

Tutup

Surabaya

Strategi Pengelolaan Pasar Lawasan Ndonowati Dongkrak Ekonomi Lokal

16 Desember 2024   02:00 Diperbarui: 16 Desember 2024   02:03 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Surabaya. Sumber ilustrasi: KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Pasar Lawasan Ndonowati, yang mengusung konsep pasar tradisional tempo dulu, menjadi daya tarik wisata unik di kawasan tersebut. Pasar Lawasan Ndonoeati merupakan salah satu contoh nyata dari upaya pelestarian budaya melalui pasar tradisional. Pasar ini tidak hanya menawarkan barang dagangan, tetapi juga menghadirkan suasana nostalgia dengan berbagai elemen tradisional seperti penggunaan koin kayu untuk transaksi, penggunaan daun pisang untuk sajian makanan, serta terdapat pertunjukkan seni budaya seperti Ludruk.  Pasar Lawasan Ndonowati berlokasi di daerah Lidah Wetan, Gang XI, RT.03/RW.06, Tengah Kumbung, Kecamatan Lakasantri, Surabaya, Jawa Timur.

Tantangan utama dalam mempertahankan nilai-nilai budaya lokal yang otentik menurut hasil wawancara yaitu pak Budi sebagai pengelola di tengah modernisasi adalah “Perubahan preferensi pengunjung yang lebih condong ke modernitas, dominasi budaya global, dan kurangnya regenerasi pelaku budaya, generasi muda cenderung lebih tertarik pada teknologi dan gaya hidup modern dibandingkan dengan budaya tradisional”.  Selain itu, kurangnya dukungan kebijakan yang berfokus pada pelestarian budaya lokal turut menjadi hambatan. Untuk mengatasi tantangan ini, upaya pengelolaan dan pengembangan strategis terus dilakukan untuk meningkatkan potensi ekonomi masyarakat setempat melalui aktivitas wisata berbasis budaya dan tradisi lokal.

Upaya pengelolaan pasar ini dilakukan dengan kolaborasi antara 3 pihak yaitu pengelola pasar yang memainkan peran kunci dalam merancang dan menerapkan strategi untuk mengembangkan daya tarik Pasar Lawasan Ndonowati. Pengelola pasar juga bertanggung jawab dalam menciptakan pengalaman yang menarik dan tidak terlupakan bagi wisatawan. Selain pengelola pasar, komunitas lokal juga berperan penting dalam upaya pengelolaan Pasar Lawasan Ndonowati dengan memastikan daya tarik Pasar dapat berkelanjutan melalui penyediaan produk dan layanan yang berkualitas dan pelestarian budaya yang terjaga. Keterlibatan masyarakat lokal tidak hanya untuk meningkatkan perekonomian dan pelestarian budaya tapi juga sebagai penguat identitas lokal yang menjadi pembeda dan menjadikan daya tarik utama yang bisa disuguhkan pada wisatawan. Terakhir yaitu pemerintah daerah yang memberikan dukungan melalui kebijakan atau regulasi yang mengizinkan keberadaan Pasar Lawasan Ndonowati. Selain kolaborasi antara ketiga pihak diatas, berbagai program upaya pengembangan juga terus dilakukan untuk meningkatkan daya tarik Pasar Lawasan Ndonowati.

Upaya pengembangan ini telah dimulai sejak beberapa tahun terakhir dan terus ditingkatkan dengan berbagai program seperti mengintegrasikan nilai-niali budaya lokal ke dalam platform digital melalui promosi di media sosial. Selain itu, pengadaan acara festival tahunan yang dihadirkan oleh pengelola dan komunitas lokal dengan melibatkan pengunjung juga menjadi upaya pengembangan di Pasar Lawasan Ndonowati. Mengenalkan tradisi sebagai sarana edukasi melalui pertunjukan seni budaya jga menjadi upaya pengembangan yang dilakukan oleh pengelola Pasar Lawas Ndonowati. Pengembangan ini bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisata, memperkuat identitas budaya lokal, sekaligus menciptakan lapangan pekerjaan dan sumber pendapatan baru bagi masyarakat. Pasar ini juga diharapkan menjadi simbol revitalisasi ekonomi berbasis kearifan lokal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun