Mohon tunggu...
Sandrina Septiani
Sandrina Septiani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa, Program Studi Akuntansi Universitas Pancasakti Tegal

Sandrina Septiani, penulis yang merupakan mahasiswa aktif Universitas Pancasakti Tegal jurusan Akuntansi. Dia mempunyai impian menjadi ahli keuangan. Maka untuk mendalami bidang keuangan tersebut, ia mengambil jurusan akuntansi saat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan melanjutkannya ke jenjang Perguruan Tinggi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Era Digitalisasi terhadap Model Bisnis Start-Up

29 Juni 2024   21:40 Diperbarui: 29 Juni 2024   22:07 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Era Digitalisasi telah memberikan perubahan signifikan pada segala aspek kehidupan manusia baik aspek sosial, budaya, politik hingga aspek ekonomi. Dan era digitalisasi juga telah merubah dunia bisnis. Revolusi industri 4.0 membuat adanya transformasi digital ke dalam kehidupan manusia dengan memanfaatkan bantuan internet di segala aktivitas manusia.

Transformasi digital bisnis adalah penerapan teknologi untuk membangun model bisnis, proses, perangkat lunak, dan sistem baru yang dapat menghasilkan keuntungan yang lebih besar, kelebihan kompetitif yang lebih signifikan, dan efisiensi yang lebih besar. Transformasi digital dalam bisnis memiliki banyak manfaat positif bagi start-up dan pebisnis dalam menjalankan bisnisnya. Adanya transformasi digital membawa perubahan pada model bisnis start-up teknologi sehingga mempengaruhi bagaimana perusahaan beroperasional, berinteraksi dengan pelanggan, dan berinovasi. Dengan itu, start-up harus bisa beradaptasi dengan sistem operasional perusahaan berbasis teknologi yang lebih efisien.

Transformasi digital memberi startup teknologi peluang baru untuk mengembangkan model bisnis yang revolusioner. Startup dapat menciptakan nilai tambah yang unik bagi pelanggan mereka dengan menggunakan teknologi digital seperti kecerdasan buatan, big data, Internet of Things, dan platform digital. Selain itu, transformasi digital mengubah cara start-up berinteraksi dengan pelanggan mereka. Startup dapat mengumpulkan data penting tentang preferensi dan perilaku pelanggan melalui media sosial, analitik, dan platform digital lainnya yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan model bisnis start-up mereka.

Dalam merancang model bisnis, perusahaan atau start-up harus mempunyai rancangan  strategi bisnis digital yang sesuai tujuan perusahaan agar model bisnis yang diciptakan sesuai dengan bisnis yang dijalankan. Strategi bisnis ini untuk menghindari risiko alokasi sumber daya yang tidak sesuai. Strategi bisnis digital juga harus dikembangkan dengan cara melibatkan penggunaan pendekatan baru dan menciptakan model bisnis baru dalam hal strategi operasional, strategi pemasaran, strategi SDM, strategi manajemen rantai pemasokan dan lain-lain.

Digitalisasi menyediakan solusi yang memungkinkan start-up untuk lebih efisien dan berskala besar. Kemajuan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) dan otomatisasi membantu start-up dalam meminimalisir biaya operasional dan meningkatkan produktivitas. Namun ada tantangan di era digitalisasi yaituDan pada era teknologi digital sekarang perusahaan tidak lagi bergantung pada aliran dokumen kertas namun beralih pada soft file dan menggunakan sensor saat menerima data sehingga mempercepat pengambilan keputusan dan menghemat waktu.

Indonesia sekarang menjadi bagian dari transformasi digital, dengan pertumbuhan e-commerce yang cepat dikombinasikan dengan infrastruktur telekomunikasi internet yang meningkat dan penggunaan smartphone yang meningkat. Sebagai hasil dari survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyatakan bahwa jumlah pengguna internet Indonesia tahun 2024 mencapai 221.563.479 jiwa dari total populasi 278.696.200 jiwa penduduk Indonesia tahun 2023. Dari hasil survei penetrasi internet Indonesia 2024 yang dirilis APJII, maka tingkat penetrasi internet Indonesia menyentuh angka 79,5% dari total populasi Indonesia yang sebanyak 275,77 juta jiwa. Dibandingkan dengan periode sebelumnya, maka ada peningkatan 1,4%.(APJII 2024)

Dengan adanya survei diatas, transformasi digital memberikan banyak peluang bagi perusahaan untuk mengembangkan inovasi bisnis yang lebih baik dan lebih efektif. Namun, perusahaan harus berinvestasi dalam teknologi dan keterampilan digital yang diperlukan untuk memanfaatkan peluang ini dan menghadapi persaingan di pasar global. Serta diperlukan peran aktif pemerintah, lembaga pendidikan,dan masyarakat dalam meningkatkan kesadaran dan keterampilan digital.

Dengan demikian, Era digitalisasi telah membawa perubahan mendasar pada model bisnis start-up teknologi. Dengan mempengaruhi bagaimana perusahaan beroperasi, berinovasi, dan bersaing, digitalisasi menawarkan peluang dan tantangan yang perlu dihadapi dengan strategi yang tepat. Start-up yang berhasil adalah mereka yang mampu beradaptasi dengan perubahan, memberdayakan teknologi untuk efisiensi dan inovasi, serta fokus pada pengalaman pelanggan. Melalui manajemen yang agile, kolaborasi strategis, dan investasi dalam keamanan siber, start-up teknologi dapat mengoptimalkan manfaat era digitalisasi untuk pertumbuhan yang berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun