Hari telah beranjak siang ketika ku memacu motor kesayangan di tengah teriknya matahari kota Depok. Kebetulan jam dua siang ini saya ada Job motret Seminar disalah satu hotel di kota depok.
Sinar matahari siang ini begitu menyengat, dengan ditandai cerahnya langit yang berwarna biru.  Kebetulan tempatku tinggal lumayan jauh dari jalan utama hampir 1 km. Dari kejauhan kulihat sosok lelaki tua  sedang jalan terseok-seok ditemani tongkat kayunya, kalau dilihat dari pakaiannya yang lusuh dan compang camping pastilah dia pengemis.
"Duh kasianya pengemis tua ini,jalan ditengah teriknya matahari" kataku dalam hati.
Maklum semenjak ada pembangunan jalan Tol,jalan menuju tempatku harus memutar lumayan jauh dan tidak ada pepohonan yang menaungi di pinggir jalan membuat udara begitu panasnya.
"Mau kemana kek" kataku sambil memberhentikan motor di samping kakek tua yg sedang berjalan tertatih-tatih
"Mau kedepan nak" jawab lelaki tua itu dengan suara pelan sekali.
Kalau kulihat wajahnya terlihat sekali peluh keringat mengucur dari wajahnya,mungkin karena kepanasan jalan kaki dari tadi.
"Ayo ikut kek saya juga kedepan"
kataku menawarkan tumpangan
"Gak usah nanti merepotkan nak"
katanya dengan sungkan
"Gak apa-apa kek,"kataku dgn sedikit membujuk
"Tapi nak, kakek ini bau ,takut kamu gak nyaman" pungkas kakek itu menolak,memang sangat tercium bau tidak sedap,mungkin karena pakaian yg dikenakan jarang di cuci. Tapi gak apa-apalah untuk berbuat baik.katsku dalam hati
"Sudah kek, gak apa-apa daripada jalan kaki panas"
rayuku sambil meraih tangannya untuk naik ke motor.
Akhirnya kakek itu mau juga naik motor bersama ku,
Belum lama kami berjalan melewati pinggiran jalan tol yang gersang ini,terdengar bunyi klakson nyaring sekali dari belakang kami
"Tin.. tin..tin..tin"
"Berhenti mas"
teriak seorang lelaki sambil menyalip motorku.
Dengan kaget akhirnya kuhentikan motor secara tiba-tiba
" Ada apa mas" tanyaku kaget
Mau dibawa kemana lelaki ini"
 tanya lelaki itu sambil menatap tajam
"Oh,kakek ini tadi kepanasan di jalan jadi  saya boncengin kedepan"
"Gak usah,ayo turun pak" teriak lelaki itu sambil menarik tangan kakek tua tadi.
"Emang kenapa,dan kamu ini siapa" tanyaku dengan kaget
"Mas jangan sok baik hati deh, kalau mau nolong cukup kasih uang saja ke bapak ini" teriak lelaki ini sambil melotot
"Saya ini anaknya,! Â emang sengaja turunkan bapak dijalan untuk mengemis"
lanjut dia sambil menaikan kakek tua ke motornya.
"Astagfirullah, punya orang tua harusnya  mas berbakti,bukan malah menjadikan orang tuamu jadi pengemis"
kataku sedikit emosi setelah tau bahwa lelaki ini adalah anaknya si kakek.
"Udah elo jangan ikut campur deh,ini urusan gue mau di jadiin pengemis, pengamen kek bukan urusan lo"
bentak lelaki itu sambil berlalu dgn motornya bersama kakek tua itu
...