Mohon tunggu...
Sandra Callysta Tanjung
Sandra Callysta Tanjung Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Kimia UNS

Mahasiswa Pendidikan Kimia UNS

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Inovasi, Tablet Effervescent Ekstrak Daun Jelatang-Bit Untuk Pencegahan Anemia

16 Agustus 2024   08:17 Diperbarui: 16 Agustus 2024   08:26 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://media.happiesthealth.com/2022/08/anemia.jpg

Anemia atau defisiensi zat besi merupakan salah satu masalah gizi yang dihadapi di Indonesia. Penderita anemia terjadi pada anak balita berjumlah 47,0%; remaja putri 26,50%; serta pada Ibu hamil 40,1% di Indonesia masih cukup tinggi (Muchtar dan Anggraeni, 2021). Sebanyak 4.221 kasus kematian ibu hamil (2019) dan mengalami peningkatan menjadi 4.627 kasus (2020). Komplikasi seperti kelelahan, gagal jantung, dan kehamilan dengan cadangan zat besi yang rendah dapat muncul jika anemia tidak ditangani (Kemenkes RI, 2021).

Kadar hemoglobin (Hb) tubuh kurang dari 12 g/dL pada perempuan (> 15 tahun dan tidak hamil) dan kurang dari 13 mg/dL pada pria dikenal sebagai anemia (Anggraini dan Sari, 2020). Penurunan zat besi atau kehilangan darah selama menstruasi adalah penyebab anemia. Kekurangan hemoglobin juga dapat menghambat pertumbuhan, perkembangan tingkat kognitif, dan konsentrasi belajar (Rusminingsih et al., 2023). Oleh karena itu, untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) ke-3 memastikan kehidupan sehat dan sejahtera untuk segala usia perlu ada upaya untuk mencegah anemia.

Salah satu upaya pencegahan anemia dengan mengkonsumsi tablet tambah darah. Namun, beberapa pasien mengalami kesulitan menelan obat dan efek samping mual sehingga mengakibatkan kepatuhan konsumsi tablet tergolong rendah. Oleh karena itu, diperlukan sediaan lain seperti tablet effervescent sebagai obat anemia. Kelebihannya yaitu, memiliki rasa yang lebih enak, mudah dikonsumsi, serta tingkat penyerapan maksimum dalam tubuh (Anil et al., 2022).

Pada penelitian ini, tablet effervescent untuk mencegah anemia dapat dibuat dengan menambahkan ekstrak daun jelatang. Daun jelatang (Urtica dioica) termasuk salah satu jenis tumbuhan yang pemanfaatannya masih terbatas dan dianggap sebagai hama, padahal daun jelatang berpotensi dikembangkan menjadi sediaan obat untuk pencegahan anemia karena mengandung 13 mg zat besi/100 g daun jelatang kering, vitamin, serta flavonoid yang berguna dalam mencegah pendarahan menstruasi, anemia dan menoragia (Du dkk., 2023), serta memiliki sifat antioksidan, antikanker, antibakteri, dan antiinflamasi (Begi dkk., 2020). Selain itu, buah bit sering digunakan sebagai pewarna alami makanan dan juga mengandung zat besi, asam folat, serta vitamin C sehingga dapat mengatasi anemia (Meilan, 2023).

Dokumentasi Pribadi 
Dokumentasi Pribadi 

Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan formulasi dan menguji efektivitas sediaan tablet effervescent ekstrak daun jelatang (Urtica dioica) dengan pewarna alami dari buah bit untuk mencegah anemia. Hasil penelitian ini menghasilkan tablet effervescent ekstrak daun jelatang memiliki potensi untuk menjadi alternatif yang efektif dalam meningkatkan kadar hemoglobin pada penderita dengan anemia defisiensi zat besi, baik pada remaja wanita maupun ibu hamil.

Ekstraksi daun jelatang (Urtica dioica) yang telah dipekatkan diperoleh ekstrak kental berwarna hijau tua pekat sebanyak 6,6 gram ekstrak kental jelatang dengan rendemen 1,830%. Ekstraksi buah bit (Beta vulgaris) menghasilkan ekstrak kental dengan pelarut etanol 96% food grade mendapatkan rendemen 4,198% dengan perbandingan pelarut 1:10. Hasil analisa fitokimia ekstrak daun jelatang mengandung senyawa alkaloid, tanin, flavonoid, dan saponin. Karakterisasi menggunakan UV-Vis, FT-IR, dan LC-MS.

Dokumentasi Pribadi 
Dokumentasi Pribadi 

Ekstrak daun jelatang dicetak menjadi tablet effervescent dengan metode granul basah dengan penambahan ekstrak buah bit menghasilkan formula F1, F2, F3, dan F4 yang telah memenuhi persyaratan kadar air granul yang baik yaitu <5%. Selanjutnya diujikan ke tikus dengan variasi waktu 2, 4, 6, 8, dan 10. Hasil penelitian ini yaitu tablet effervescent ekstrak daun jelatang memiliki potensi untuk menjadi alternatif untuk meningkatkan kadar hemoglobin pada penderita dengan anemia defisiensi zat besi, baik pada remaja wanita maupun ibu hamil.

Berdasarkan uji statistik dengan one way anova diperoleh nilai Sig. 0.039 yang berarti bahwa adanya perbedaan kelompok kontrol dengan kelompok uji. Sedangkan, berdasarkan grafik peningkatan kadar Hb diperoleh bahwa tablet effervescent efektif dalam meningkatkan kadar Hb secara in vivo. Untuk penelitian selanjutnya adalah dapat dilakukan pembuatan formulasi tablet effervescent dengan penambahan ekstrak daun jelatang lebih dari 20% serta buah bit lebih dari 5% sehingga diharapkan kadar Fe dalam tablet effervescent dapat setara atau melebihi kadar Fe dalam tablet tambah darah yang dijual di pasaran (Fe sebesar 60 mg). Efektivitas produk effervescent diharapkan dapat dilakukan uji lanjutan secara in silico dan in vivo sehingga dapat menjadi produk yang berpotensi untuk dikomersialisasikan dengan harga terjangkau.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun