Mohon tunggu...
Sandra Suryadana
Sandra Suryadana Mohon Tunggu... Dokter - 30 tahun lebih menjadi perempuan Indonesia

Memimpikan Indonesia yang aman bagi perempuan dan anak-anak. More of me: https://sandrasuryadana.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengenal "Dissosiative Identity Disorder" dari Berbagai Kisah

2 Maret 2018   14:36 Diperbarui: 2 Maret 2018   14:39 1222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kisah Billy Milligan ditulis dalam novel karya Daniel Keyes berjudul "The Minds of Billy Milligan" yang dipublikasi tahun 1981 atau dalam versi Bahasa Indonesianya "24 Wajah Billy" dan sekuelnya "Pertarungan Jiwa Billy". Kisah ini sedang dalam proses dibuat filmnya oleh Leonardo DiCaprio, rencananya berjudul "A Crowded Room". Saya sangat menanti-nantikan film ini.

Tetapi kisah Billy sudah lebih dulu menginspirasi M. Night Syamalan dalam membuat film "Split" yang rilis 2016 lalu tentang seorang pria dengan 9 kepribadian yang menculik 3 orang remaja putri.

DID sebenarnya adalah kasus yang sangat jarang terjadi, hanya 0,01% dari populasi yang didiagnosa DID. Tetapi kompleksitas diagnosa ini telah mempesona banyak orang sehingga banyak film dan cerita didasarkan atas kisah ini, contohnya: film The Fight Club (1999), Identity (2003), komedi Me, Myself & Irene (2000), Shelter (2010), dll. Di Indonesia juga ada, film Belahan Jiwa, diperankan Dian Sastrowardoyo dan Nirina Zubir, bercerita tentang DID, memenangkan Film Terbaik dalam New York International Independent Film and Video Festival tahun 2007.  

Berbagai talkshow juga sering mengangkat kisah ini, antara lain Oprah Winfrey. Oprah pernah mengundang Truddi Chase pada tahun 1990, seorang ibu dengan 92 kepribadian dan Kim Noble pada tahun 2010, seniman wanita dengan 20 kepribadian. Belakangan baru diketahui Kim Noble ternyata memiliki lebih dari 100 kepribadian. Kisah Truddi Chase dibukukan dengan judul "When Rabbit Howls" dan kisah Kim Noble dalam "All Of Me".

Di Indonesia, saya baru membaca 1 orang yang didiagnosa DID yaitu Anastasia Wella, yang kisahnya diangkat dalam artikel di link ini.

DID merupakan perwujudan coping mechanism seseorang terhadap stress yang terjadi di masa kecilnya (umumnya sebelum usia 9 tahun), baik berupa penelantaran, orang tua yang disfungsional, juga kekerasan fisik dan seksual. Ada hipotesa yang menyatakan bahwa faktor genetik juga mempengaruhi. Shirley Mason, Billy Milligan, Truddi Chase dan Kim Noble semuanya mengalami kekerasan level neraka tingkat 7 baik secara fisik, seksual, verbal, psikis, juga penelantaran bahkan sejak usia mereka masih balita.

Dari Google, Kompasianer akan mendapat banyak sekali referensi mengenai DID. Tetapi jangan hanya sekedar terpesona, sadari bahwa trauma pada masa kanak-kanak adalah permasalahan yang super serius karena bisa berakibat panjang dalam hidup anak itu, bahkan terbawa sampai akhir hayatnya.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun